Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Relawan Jokowi Sebut Oknum yang Hadang Neno Warisman Tak Pahami Prinsip Berdemokrasi

Mantan anggota DPR RI ini menyayangkan aksi penghadangan pembubaran acara Neno Warisman oleh kelompok manapun

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Relawan Jokowi Sebut Oknum yang Hadang Neno Warisman Tak Pahami Prinsip Berdemokrasi
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Neno Warisman saat ditemui wartawan di kediamannya, Cimanggis, Depok, Selasa (31/7/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi penghadangan kepada Neno Warisman yang akan menghadiri aksi #GantiPresiden2019 mengundang keprihatinan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq.

Mantan anggota DPR RI ini menyayangkan aksi penghadangan pembubaran acara Neno Warisman oleh kelompok manapun.

Baca: Kedatangan Neno Warisman di Riau Ditolak, Fadli Zon Buatkan Puisi Berjudul Lagu Cinta untuk Neno

“Oknum yang melakukan itu tidak memahami prinsip dan realitas demokrasi yang sangat dijunjung Pemerintahan Jokowi yang anti represi, anti pembungkaman, anti penculikan. Jokowi sangat demokratis dan tidak otoriter," ucap anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kepada Tribunnews.com, Minggu (26/8/2018).

Kepada Para Relawan, Maman selalu menegaskan, prinsip demokrasi yaitu Kebebasan berpendapat dijamin Undang-Undang.

"Tidak setuju boleh, sah, tapi tidak boleh menghalangi orang lain untuk menyampaikan gagasan dan pikirannya. Jika teguh memegang prinsip-prinsip demokrasi, maka tak boleh ada satu pihak pun yang melarang orang untuk berdiskusi dan menyampaikan pikirannya," katanya.

Lebih jauh, Maman berharap aparat bisa bertidak lebih cermat, cepat dan adil.

BERITA REKOMENDASI

Menurut dia, proses hukum harus ditegakkan bila ada kelompok yang melakukan penghadangan, memyebarkan ujaran kebencian dan juga upaya penghasutan dan makar kepada pemerintah yang sah yang membikin masyarakat resah.

“Rakyat harus lebih cerdas untuk tidak terprovokasi berita bohong dan upaya adu domba oleh pihak manapun yang tidak bertanggung jawab. Apapun pilihan kita, kita tetap saudara. Satu Indonesia," tegas Maman.

Sebelumnya, gerakan #2019GantiPresiden mendapat penolakan. Gerakan itu juga sempat dilarang digelar oleh kepolisian.

Baca: Seorang Penembak Polisi di Tol Kanci-Pejagan Diketahui Menantu Terduga Teroris

Salah satunya, ratusan massa yang menolak acara Deklarasi Ganti Presiden 2019 di Surabaya, Jawa Timur, sampai turun ke jalan pada Minggu pagi. Mereka mengepung Hotel Majapahit Surabaya di Jalan Tunjungan tempat Ahmad Dhani menginap.

Pun demikian Neno Warisman mengalami insiden penolakan di Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas