Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penolakan Aksi Gerakan Ganti Presiden 2019 Dianggap Merugikan Jokowi

"Penolakan-penolakan tersebut bagi saya justru merugikan Pak Jokowi," ujar Dahnil.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penolakan Aksi Gerakan Ganti Presiden 2019 Dianggap Merugikan Jokowi
TribunPekanbaru/Doddy Vladimir
Penolakan kedatangan Neno Warisman ke Pekanbaru Sabtu (25/8/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum Pimpinan pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak bilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dirugikan di balik aksi-aksi penolakan kampanye #2019GantiPresiden yang dilakukan sejumlah orang.

Menurut Dahnil Simanjuntak, simpati dan akumulasi gerakan itu akan semakin besar ketika merasa didzhalimi dan dirampas hak-hak dasar mereka berserikat dan berpendapat.

"Penolakan-penolakan tersebut bagi saya justru merugikan Pak Jokowi," ujar Dahnil Simanjuntak kepada Tribunnews.com, Minggu (26/8/2018).

Dia menyarankan agar Jokowi meminta warga yang menolak aksi #2019GantiPresiden untuk tidak melakukan penolakan karena hanya akan merugikannya, sebagai Capres petahana.

"Kalau saya jadi pak Jokowi maka, saya akan bersikap tegas dan keras kepada pendukung beliau yang melakukan persekusi tersebut, karena terang merugikan beliau sebagai Capres," jelasnya.

Baca: Relawan Jokowi Sebut Oknum yang Hadang Neno Warisman Tak Pahami Prinsip Berdemokrasi

Menurut dia, kampanye #2019GantiPresiden yang dilakukan sejumlah orang dinilai tidak melanggar konstitusi.

Selain juga, menurut Dahnil Simanjuntak, wajar jika kubu berseberangan dengan Pemerintahan sekarang ini, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berita Rekomendasi

"Aksi tersebut konstitusional. Wajar kubu yang tidak bersepakat dengan Presiden sekarang ini berteriak dan menggalang agenda untuk ganti Presiden. Itu hal yang wajar saja," ujar Dahnil Simanjuntak.

Karena menurutnya aksi #2019GantiPresiden itu sama halnya dengan kubu petahana yang bicara tentang bahwa mereka sudah banyak bekerja macam-macam.

"Agaknya normal-normal saja dalam kontestasi demokrasi," jelasnya.

Baca: BIN Jelaskan Alasan Neno Warisman Diimbau Pulang ke Jakarta

Justru menjadi tidak normal dan abai nilai-nilai subtansi demokrasi, imbuhnya, ketika ada yang berusaha menghalang-halangi bahkan melarang agenda tersebut. Karena, sama halnya itu dengan menolak agenda-agenda diskusi lain.

Sikap menghalang-halangi atau melarang aksi ini, kata dia terang laku anti demokrasi.

"Dan ini upaya kanibalisasi demokrasi yang sudah kita bangun," ucapnya.

Menurut dia, silakan berdebat dan bermanuver dengan berbagai cara dan narasi tidak ada masalah selama tidak merusak persatuan dan nilai-nilai dasar kita yakni Pancasila dan UUD 1945.

"Jadi saran saya mari kita bergembira dalam perbedaan-perbedaan pilihan politik tersebut, jangan pakai otot tapi pakai otak," pesannya.

Sebelumnya, gerakan #2019GantiPresiden mendapat penolakan. Gerakan itu juga sempat dilarang digelar oleh kepolisian.

Salah satunya, ratusan massa yang menolak acara Deklarasi Ganti Presiden 2019 di Surabaya, Jawa Timur, sampai turun ke jalan pada Minggu pagi. Mereka mengepung Hotel Majapahit Surabaya di Jalan Tunjungan tempat Ahmad Dhani menginap.

Pun demikian Neno Warisman mengalami insiden penolakan di Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas