Deddy Mizwar Bahas Pemetaan Kampanye Jokowi-Ma'ruf di Jabar
Deddy menilai, wilayah Jawa Barat yang luas membuat pemetaan kampanye harus dijadwalkan khusus di wilayah yang dianggap penting.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Deddy Mizwar berkoordinasi dengan cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin membahas terkait kampanye.
Bersama dengan Sekertaris TKN Hasto Kriatiyanto, Direktur Program TKN Aria Bima dan sejumlah anggoya TKN, pertemuan itu membahas juga pemetaan kampanye di Jawa Barat.
"Bahas berbagai hal, berbagai masalah daerah mana yang nanti Pak Kiai kunjungi untuk dimulai pada November di Jawa Barat. Baru dibahas detail. Biar efektif kedatangan beliau di titik mana. Sehingga tepat sasaran," kata Deddy di kediaman Ma'ruf Amin, Jl Situbondo no 12, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/10/2018).
Baca: Penjelasan Mahfud MD dari Segi Hukum terkait Kabar Suap Tito Karnavian adalah Informasi Hoaks
Deddy menilai, wilayah Jawa Barat yang luas membuat pemetaan kampanye harus dijadwalkan khusus di wilayah yang dianggap penting.
Selain itu, ia mengatakan di setiap kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin akan diselingi dengan menjelaskan program nawacita kepada masyarakat.
"Mengingat penduduk Jawa Barat besar karena Kiai harus ke seluruh daerah juga, jadi ke daerah yang dianggap penting saja. Sekaligus bawa narasi besar soal nawacita yang dengan bersama Jokowi akan dikembangkan ke depan," beber Deddy.
Baca: Dokter Polisi Enggan Beberkan Kondisi Kesehatan Ratna Sarumpaet
Deddy menjelaskan sistem pemetaan kampanye di Jawa Barat belum ditetapkan secara pasti.
Baca: TERPOPULER, Akui Kepintaran Prabowo Cs, Ruhut Sitompul Sebut Jokowi-Ma'ruf Jadi Korban Kasus Ratna
Namun, pemetaan kampanye Ma'ruf Amin bukan hanya mencakup pesantren saja, melainkan seluruh tempat yang sesuai dengan program nawacita.
"Ke berbagai hal bisa pasar, ponpes, ketemu dengan kiai atau pelaku UMKM atau petani. Yang penting semua frame nawacita. Tapi nanti kunjungan ini atas dasar strategi. Ke daerah yang kantong (suara) tadi semakin baik," terang Deddy.