Nanik S Deyang dan Dahnil Anzar Diperiksa Polisi, Sandiaga Siapkan 100 Jubir Pengganti
"Kami siapkan pengganti di BPN untuk bantu tugas mereka berdua, ada sekitar 100 anak-anak muda penggiat bidang ekonomi,” katanya
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan sudah menyiapkan tambahan sebagai juru bicara (jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pemanggilan dua juru bicara BPN oleh Polda Metro Jaya yaitu Nanik S Deyang dan Dahnil Anzar Simanjuntak terkait kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet.
Baca: Dahnil Anzar Janji Akan Sampaikan Hal yang Luar Biasa ke Polisi
“Nanti akan kami tambah jubir karena Bu Nanik dan Pak Dahnil yang dipanggil itu jubir semua, kami siapkan pengganti di BPN untuk bantu tugas mereka berdua, ada sekitar 100 anak-anak muda penggiat bidang ekonomi,” ujar Sandiaga di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Sandiaga sendiri mengaku telah berbincang dengan Dahnil perihal penambahan jubir tersebut sebelum Dahnil diperiksa Polda Metro Jaya hari ini.
“Semalam kami berbincang dan kami minta untuk mengikuti proses hukum, dan saya sudah sampaikan akan menambah jubir untuk bantu beliau sebagai koordinator jubir,” jelas Sandiaga.
Baca: Sandiaga Uno Bersyukur Kebohongan Ratna Sarumpaet Terungkap : Tuhan Ingatkan Kita
Selain pengusaha, Sandiaga juga mengaku meminta sejumlah tokoh agama untuk menjadi jubir BPN.
“Kami dapat masukan ada tokoh agama yang masuk dan kami sudah minta Gus Irfan untuk menjadi jubir BPN karena beliau juga tokoh ekonomi keumatan,” pungkasnya.