Kubu Jokowi: Setelah Pak Ferry Diganti, Pembagian Sertifikat Tanah Jauh Lebih Cepat
saat Presiden Jokowi turun langsung ke masyarakat dalam proses pembagian sertifikat tanah berjalan cepat.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyebut proses pembagian sertifikat tanah di era Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, sempat terhambat.
Sekjen PDI Perjuangan ini mengatakan, saat Presiden Jokowi turun langsung ke masyarakat dalam proses pembagian sertifikat tanah berjalan cepat.
"Pak Jokowi melihat bagaimana masyarakat mendambakan adanya sertifikat tanah, Pak Jokowi mendorong singleman kolase karena selama ini kita lihat tanah sebagai hak hidup rakyat itu nggak ada yang mampu, Pak Jokowi memberikan arah yang benar, hasilnya setelah Pak Ferry digantikan kita lihat progresifitasnya jauh lebih cepat, karena kepemimpinan Pak Jokowi yang memang menyatu dan turun ke masyarakat," kata Hasto Kriatiyanto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
Hasto juga menyampaikan data usai Ferry meninggalkan kursi mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang, setidaknya hingga tahun ini Presiden Jokowi berhasil membagikan 7 juta sertifikat tanah kepada masyarakat di Indonesia.
"Beliau menjadikan ini sebagai skala prioritas, sehingga tahun ini paling tidak ada 7 juta lebih sertifikasi tanah yang sudah diberikan Pak Jokowi," ungkap Hasto.
Hasto juga menyoroti soal kritik yang disampaikan Sudirman Said dan Ferry soal Presiden Jokowi yang terjun langsung membagikan sertifikat kepada warga.
Menurut Hasto, kritikan keduanya tidak berdasarkan data yang akurat.
Baca: Pengamat Sarankan Kubu Prabowo-Sandi Segera Konsolidasi Cari Strategi Pemenangan Bersama
Dia juga menyebut kinerja Sudirman dan Ferry tidak sebagus Menteri yang saat ini menjabat yaitu Ignasius Johan dan Sofyan Djalil.
"Kritik yang diberikan oleh pak Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan kami memahami ya namanya menteri di reshuffle itu kan bisa lihat berbagai macam ekspresinya, tapi seharusnya memberikan kritik itu dengan data. Buktinya Pak Sofyan Djalil dan Pak Jonan mampu memberikan data yang terasakan oleh publik jauh lebih baik dari pada kedua beliau tersebut," papar Hasto.
Sebelumnya, mantan menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan yang kini berada di Timses Prabowo-Sandiaga, melempar kritik terhadap salah satu program Joko Widodo (Jokowi) yaitu pembagian sertifikat tanah.
Ferry menangkap kesan bahwa pembagian sertifikat gratis oleh presiden seolah-olah hanya menampilkan peran presiden.
Dia tidak mempersoalkan aksi presiden itu, namun menurutnya dengan aksi itu seolah-olah peran semua pihak yang berperan menjadi tertutupi.