Jadi Juru Bicara Prabowo-Sandi, Cucu Pendiri NU Ungkap Tujuan Sebenarnya
cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Irfan Yusuf kini menjadi juru bicara Pasangan Capres Prabowo-Sandi.
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM -- Salah seorang cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Irfan Yusuf kini menjadi juru bicara Pasangan Capres Prabowo-Sandi.
KH Irfan Agus atau Gus Irfan merupakan salah satu cucu pendiri Nahdlatul Ulama yakni KH Hasyim Asy'ari.
Bergabunganya salah satu cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Irfan Yusuf ini ke kubu Prabowo-Sandi rupanya memiliki misi.
Kubu Prabowo-Sandi pun sudah memperkenalkan Gus Irfan yang kini menjadi juru bicara baru yang bergabung ke dalam tim pemenangannya di Pilpres 2019.
"Saya perkenalkan Gus Irfan, beliau merupakan tokoh NU, dan mengenal topografi pesantren," ujar Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di Posko Pemenangan, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (1/11/2018) melansir Tribunnews.com.
Sementara itu Kordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Gus Irfan merupakan anak ketiga dari Yusuf Hasyim.
Menurutnya, Gus Irfan merupakan pengasuh pondok pesantren di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
"Beliau garis keturunan pendiri NU. Beliau paham betul kegiatan pesantren. Beliau cukup banyak membantu menjelaskan kepada publik kegiatan pesantren, terkait gerakan ekonomi pesantren," katanya.
Dahnil mengatakan, nantinya Gus Irfan akan membantu komunikasi Prabowo-Sandi ke akar rumput terutama mengenai program pesantren dan ekonomi pesantren.
Setelah diangkat menjadi juru bicara Prabowo-Sandi, Gus Irfan pun buka suara terkait misinya untuk bergabung.