Candaan ''Tampang Boyolali'' Prabowo Harus Jadi Pelajaran Berharga di Tahun Politik
Karena candaan 'tampang Boyolali' yang disampaikan Prabowo telah menyinggung masyarakat setempat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Pidato itu disampaikan Prabowo saat meresmikan posko pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali pada Selasa (30/10/2018).
Ketua DPRD Boyolali, yang juga koordinator aksi protes, S Paryanto mengungkapkan, aksi protes diikuti sekitar 15.000 warga Boyolali.
Menurut dia, aksi dilakukan secara spontan dan tidak ada muatan politik.
"Hari ini spontan warga melakukan aksi protes atas pidato Prabowo. Ini murni riil gerakan masyarakat Boyolali. Tidak ada muatan apa pun. Jadi, jangan ada salah arti, salah persepsi," ujar Paryanto di Balai Sidang Mahesa Boyolali, Jawa Tengah, Minggu.
Warga yang ikut dalam aksi protes tersebut perwakilan dari masing-masing kecamatan di Boyolali. Ada sekitar 19 kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah Boyolali.
"Prabowo harus minta maaf kepada warga Boyolali, terlepas Prabowo tidak sengaja atau guyonan. Tapi kita bicara fakta," ujar dia.
Dia menyebutkan, prestasi Boyolali di Indonesia luar biasa. Banyak pejabat penting di pemerintahan yang berasal dari Boyolali, di antaranya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono dan mantan Menteri PU era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Djoko Kirmanto. (*)