Ini Dia Rompi Lawan Angin Ala Sandiaga Uno, 'Buat Menepis Hawa-hawa Kampanye Negatif'
Di acara pameran UMKM ini Sandiaga Uno mendatangi satu per satu produk yang dijajakan di sana, dari busana, kuliner hingga rajutan.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno membeli rompi dari bahan kertas bekas saat berkunjung ke Perum Mutiara Ciluar Bogor, Jawa Barat pada Kamis (8/11/2018).
Di acara pameran UMKM ini Sandiaga Uno mendatangi satu per satu produk yang dijajakan di sana, dari busana, kuliner hingga rajutan.
Mantan wakil gubernur DKI ini tiba-tiba ditawarkan menggunakan rompi ala Gatot Kaca.
Tertarik, Sandi pun mengenakannya dan membeli rompi berwarna coklat dari pedagang binaan Dianto yang bermotif lingkaran itu seharga Rp 200 ribu.
“Ini rompi lawan angin. Rompi yang menepis hawa-hawa angin kampanye negatif, dan rompi penolak kampanye yang memecah belah, ini rompi yang menyerap pesan positif, rompi mempersatukan. Saya akan pakai selama acara dan beli,” kata Sandi sambil mengeluarkan uang 200 ribuan dati kantongnya.
Baca: Rencana Wuling Motors Ramaikan Pasar SUV Mid-Size Indonesia
Menurut Sandi 99 persen pelaku UMKM adalah anak bangsa. Ini akan menjadi fokus pembangunan ekonomi ke depan.
Menurutnya 2019 harus ada perubahan dalam kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Ekonomi yang menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
Baca: Mesin Kedua Pesawat Lion Air PK-LQP Ditemukan dalam Kondisi Terbelah Empat
“Lihat saja betapa bergairahnya para pelaku UMKM ini untuk maju. Namun mereka mengeluhkan permodalan, perijinan dan bahan baku yang mahal. Kita alan berpihak kepada mereka. 2019 adalah kebangkitan UMKM,” kata Sandi.
Selama dialog dengan para pelaku UMKM, Sandi terus menggunakan rompi penolak angin hingga acara usai.
Baca: Enam Produk Perawatan Kendaraan Genuine Ini Bikin Mobil Mitsubishi Selalu Oke dan Kinclong
Saat berjalan menuju mobil untuk bergerak ke titik selanjutnya, Sandi melihat pengendara motor tidak menggunakan jaket.
Mantan pengusaha ini menghampiri si pemotor yang bernama Pak Hidayat dan memberikan rompi tolak angin itu ke sang pengendara. Hidayat pun senang.
“Darima mana pak,” tanya Sandi.
“Dari pasar Pak,” jawab Hidayat.
“Gimana harga-harga?” tanya Sandi lagi.
“Mahal-mahal,” kata Hidayat sambil berterima kasih diberikan rompi tolak angin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.