Penyesalan La Nyalla: Saya Memang Yang Isukan Jokowi PKI
La Nyalla mengaku menyesal telah memfitnah Jokowi sedemikian rupa, sehingga berdampak negatif hingga saat ini.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks politikus Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti mengaku gerah dengan isu miring soal PKI yang terus dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo.
Ia menilai, isu itu sudah usang, karena hanya sebagai propaganda hitam yang dibuat kompetitor lawan politik.
La Nyalla yang merupakan mantan pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 lalu, menjabarkan bagaimana produksi fitnah dan hoaks dibuat untuk menyerang lawan politik.
Hal itu disampaikan La Nyalla usai bertemu dengan cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
"Pertama kali, saya begitu mau mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan pak Jokowi PKI, saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, China. Saya yang sebarkan (tabloid) Obor di Jawa Timur dan Madura. Akhirnya, saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdulilllah dimaafkan," kata La Nyalla.
Baca: Novel Baswedan Ungkap Beberapa Pegawai KPK Pernah Diculik, Hingga Kini Tidak Terungkap
La Nyalla mengaku menyesal telah memfitnah Jokowi sedemikian rupa, sehingga berdampak negatif hingga saat ini.
Baca: Ernest Prakasa Sindir Logikanya Soal 812 Malaysia, Arie Untung: Aku Bahas Ukhuwahnya, Baper Amat
Untuk itu, ia kini berada di barisan petahana untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 di Jawa Timur secara total.
"Waktu itu wajar saya bilang gitu, karena oposisi. Oposisi kan apa saja dihajar lawannya. Karena, sekarang saya bukan oposisi, saya harus tobat," kata La Nyalla.
"Dulu saya fight untuk dukung Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo," sambungnya.