PSI Sebut Andi Arief Berupaya 'Ngeles' Setelah Menuduh dan Memproduksi Kebohongan
Ketua DPP PSI Tsamara Amany menyebut alasan yang diungkap Andi Arief hanya upayanya untuk "ngeles" setelah cuitannya jadi perbincangan publik.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut cuitannya di sosial media soal kabar 7 kontainer berisi 70 juta surat suara adalah sebuah peringatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), bukan upaya menyebar kabar bohong.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany menyebut alasan yang diungkap Andi Arief hanya upayanya untuk "ngeles" setelah cuitannya ramai dan jadi perbincangan publik.
Apalagi, kabar itu sudah terbukti tidak benar setelah Ketua KPU Arief Budiman mengecek sendiri isi kontainer-kontainer yang terparkir di Pelabuhan Tanjung Priok, beberapa saat setelah cuitan Twitter Andi Arief, Rabu (2/1) malam.
Baca: Menteri Jonan Komitmen Kebijakan Tarif Dasar Listrik Tak Naik sampai Akhir Tahun
"Saya kira itu mungkin upaya ngeles setelah kemudian melancarkan tuduhan, memproduksi kebohongan, dan sudah ramai kemudian mengatakan warning," kata Tsamara di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).
Tsamara mengatakan, bila memang cuitan itu adalah warning bagi KPU, seharusnya informasi tersebut disampaikan langsung kepada yang bersangkutan.
Bukan malah menulisnya di sosial media sehingga menjadi ramai.
Baca: Indra Sjafri Panggil 38 Pemain ke TC Timnas U-22 Indonesia untuk Sambut Tiga Agenda
"Kalau memang itu warning dan memberikan peringatan kepada KPU ya sampaikan saja langsung. Saya kira KPU sangat terbuka dalam menerima laporan, dalam menerima aspirasi," imbuhnya.
Namun, menurut Tsamara apa yang diungkap Andi Arief adalah tindakan sengaja membangkitkan amarah publik, dengan mmeproduksi kabar bohong.
Tujuannya, menggiring opini publik bahwa pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf telah membuat kecurangan dalam Pemilu.
Baca: Maruf Amin Didampingi Sejumlah Ahli untuk Persiapan Debat Pilpres 2019
"Dia ingin membangkitkan amarah publik, ingin memproduksi kebohongan, ingin menggiring opini seolah pasangan 01 membuat kecurangan dalam pemilu. Jadi sangat tidak tepat alasan itu," ujar Tsamara.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat melalui akun Twitter-nya @AndiArief_ menuliskan, "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar".
Cuitan tersebut diunggah Andi pada Rabu (2/1/2019) pukul 20.05 WIB.
Belakangan, postingan itu sudah ia hapus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.