Jusuf Kalla Puji KPK Tetap Teguh Berantas Korupsi Meskipun Rumah Pimpinannya Diteror Bom
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pujiannya kepada kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pujiannya kepada kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Jusuf Kalla, KPK tetap teguh bekerja meski kediaman Ketua dan Wakil Ketua KPK, Agus Rahardjo di Bekasi dan Laode M Syarif di Kalibata, pernah dilempari sejenis bom beberapa waktu lalu.
"Kita bangga dan kita selesaikan (korupsi) di negeri ini. Di sini ada Ketua KPK dan Wakil, bekerja keras walaupun rumahnya mau dibom, tapi tetap teguh untuk ini (memberantas korupsi)," ujar jusuf Kalla saat pemberian sambutan dalam kuliah terbuka Universitas Paramadina, di Hotel kawasan HI, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019).
Baca: Pernyataan Prabowo-Sandi Jelang Debat Pertama Pilpres 2019 Lawan Jokowi-Maruf
Ia mengatakan, kinerja KPK patut diapresiasi, mulai dari menangkap 9 menteri, 19 Kepala Daerah termasuk Gubernur masuk penjara, 4 orang Ketua Partai, serta ratusan Bupati tersandung kasus korupsi.
"Jadi dalam hal itu, kita memiliki kebijakan yang keras sekali, sebetulnya dibanding, kalau negara lain ada menteri dipenjara, sudah menjadi berita dunia. Kita 9 menteri masuk penjara, tidak menjadi berita dunia," kata Jusuf Kalla.
Baca: Ketua Aspekindo Ditugas Eks Kadis PUPR Kumpulkan Rekanan untuk Bagikan Duit Rp 30 Miliar
Diketahui sebelumnya, teror di rumah petinggi KPK itu terjadi pada Rabu 9 Januari 2019 lalu, dan tak menimbulkan korban jiwa.
Meski demikian, usai insiden tersebut, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pengamanan berlapis kepada pimpinannya itu.
Baca: Surati Satgas Antimafia Bola, PSSI Minta Pemeriksaan Joko Driyono Diundur Pekan Depan
"Itu yang kami sebut dengan mitigasi risiko keamanan. Jadi kalau untuk standar keamanan tentu ada. Namun kalau ada peristiwa-peristiwa tertentu kita bahas melalui mitigasi risiko keamanan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).