Jusuf Kalla Puas dengan Hasil Debat Pilpres Perdana Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku puas dengan hasil debat pilpres perdana pasangan Jokowi - Maruf Amin.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
![Jusuf Kalla Puas dengan Hasil Debat Pilpres Perdana Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/debat-pertama-capres-dan-cawapres_20190117_231739.jpg)
Kepada KPU ia berharap, sebagai penyelenggara pemilu tak banyak memberikan bocoran soal terkait debat.
Sebab ujar JK, tanpa bocoran soal, kemampuan capres dan cawapres terlihat spontan dalam menjawab dan menanggapi pertanyaan dari masing-masing calon.
![Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut Joko Widodo dan Maaruf Amin saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima)](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/debat-pertama-capres-dan-cawapres_20190117_233516.jpg)
Selain itu, peserta debat juga terlatih untuk saling berdiskusi.
"Ya sebaiknya jangan terlalu banyak (bocoran soal) pemimpin itu harus mengambil sikap pada waktu debat. Kadang-kadang tidak perlu persiapan. Diskusi ini harus mencerminkan itu. Kalau terjadi begini harus bagaimana," tuturnya.
Debat perdana kemarin malam mengusung tema hukum, HAM, terorisme, dan korupsi, berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
KPU sendiri memberikan fasilitas 5 debat, dan kini menyisakan empat debat lainnya, di mana 2 debat untuk pasangan calon, 1 debat untuk calon presiden, dan 1 debat untuk calon wakil presiden.
Jusuf Kalla dalam dunia poltik telah menghiasi perhelatan pemilihan pilpres 3 kali berturut-turut.
Di awali di pilpres 2004 silam, JK yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar digandeng Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, untuk maju menjadi capres dan cawapres.
Saat itu kemenangan diraihnya bersama SBY, dan berhasil mengukir namanya menjadi wakil presiden di periode 2004 - 2009, dengan dua kali putaran pilpres dan memperoleh hasil telak yaitu 69.266.350 (60,62 persen) melawan Megawati-Hasyim dengan 44.990.704 suara (39,38 persen).
Tak sampai disitu, JK memutuskan maju menjadi calon presiden di pilpres berikutnya yakni tahun 2009-2014.
Tanpa bayang-bayang Partai Demokrat, JK memilih Ketua Umum Partai Hanura Wiranto sebagai cawapresnya, untuk beriringan se visi misi memimpin Indonesia.
Baca: Zumi Zola Sudah Diminta Mengundurkan Diri Jauh Sebelum Jokowi Mengeluarkan Surat Pemberhentian
Namun di tahun itu, ia gagal melanggeng ke Istana Negara bersama Wiranto.
JK dan Wiranto kalah dalam satu putaran dan berada di nomor buncit.
SBY-Boediono memperoleh suara 73.874.562 (60,80 persen), kemudian Megawati-Prabowo 32.548.105 suara (26,79 persen) dan JK-Wiranto 15.081.814 (12,41 persen).