Soal Tabloid Indonesia Barokah, Fahri Hamzah Duga Ada Penggembosan dari Internal Kubu Jokowi
Fahri Hamzah menduga ada upaya penggembosan dari internal paslon 01 Jokowi-Maruf Amin terkait beredarnya tabloid Indonesia Barokah.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menduga ada upaya penggembosan dari internal paslon 01 Jokowi-Maruf Amin terkait beredarnya tabloid Indonesia Barokah.
Sebab, dalam tabloid tersebut diduga terdapat konten yang menyudutkan pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Saya khawatir kaya ada langkah penggembosan kepada Pak Jokowi gituloh ya," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Kendati demikian, Fahri enggan menyebutkan secara spesifik sosok yang menjadi otak dugaan penggembosan yang dilakukan dari internal kubu Jokowi-Maruf.
Baca: Prakiraan Cuaca Lokasi Wisata di DKI Jakarta oleh BMKG Akhir Pekan Ini, Cek di Sini
"Kok tiba-tiba modus yang dituduhkan kepada pak Prabowo itu ada di Pak Jokowi semua gitu. Apa karena ada orang yang pindah jadi tim sukses ke situ akhirnya terjadi penggembosan," katanya.
Fahri pun mencontohkan tarik ulur pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir itu sebagai upaya penggembosan Jokowi yang lainnya.
Sebab, kata Fahri, contoh kasus narapidana teroris (Napiter) Abu Bakar Baasyir yang dijanjikan oleh pemerintah akan bebas tanpa syarat belum jelas hingga saat ini.
"Iya, termasuk kasus Baasyir ini kayak penggembosan saya lihat tuh. Jadi yang kena tuh Pak Jokowi lagi. Saya melihat pak Jokowi tuh sedang dilucuti secara perlahan," kata Fahri.
Lebih lanjut, Fahri meminta aparat penegak hukum untuk tidak tebang pilih dalam menangani masalah tabloid Indonesia Barokah yang beredar menjelang pencoblosan 17 April 2019 mendatang.