Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jusuf Kalla Minta Tabloid Indonesia Barokah yang Diterima Masjid Dibakar

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masjid-masjid yang menerima kiriman tabloid Indonesia Barokah segera membakarnya.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Jusuf Kalla Minta Tabloid Indonesia Barokah yang Diterima Masjid Dibakar
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (22/01/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masjid-masjid yang menerima kiriman tabloid Indonesia Barokah segera membakarnya.

"Ya karena itu melanggar aturan apalagi mengirim ke masjid. Saya harap jangan dikirim ke masjid. Semua masjid-masjid yang menerima itu dibakarlah," kata Jusuf Kalla usai mengisi acara di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (26/1/2019).

Jusuf Kalla yang juga menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengaku telah menginstruksikan jajaran (DMI) agar masjid - masjid tidak menerima tabloid tersebut.

Ini karena tempat ibadah bukanlah tempat penyebaran atau membuat hoax maupun berita bohong yang menyesatkan.

"Iya, kita sudah perintahkan DMI untuk kasih tahu jangan masjid menerima itu, karena berbahaya. Jangan masjid jadi tempat bikin hoax macam-macam. Jangan diadu," sambungnya.

Baca: Yusril Jawab Kritik Mahfud MD dengan Ungkit Penentuan Cawapres Jokowi

Jusuf Kalla juga mengingatkan nantinya bakal ada hukuman yang diterima oleh pelaku penyebaran tabloid yang isinya menyudutkan salah satu pasangan calon peserta Pilpres 2019 itu.

Berita Rekomendasi

"Jangan seperti Obor Rakyat jaman dulu, itu kan masuk penjara, dihukum kan," tegasnya.

Diketahui, ribuan eksemplar tabloid tersebut telah tersebar di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Khusus di Jawa Timur, paket berisi tabloid Indonesia Barokah ditemukan tersebar di 10 masjid Kota Surabaya.

Tabloid ini ramai diperbincangkan karena isinya menyudutkan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas