TGB: Partai Golkar Berikhtiar Menangkan Jokowi di Jawa Barat
TGB menegaskan dirinya sudah silaturahmi berkunjung ke sejumlah tokoh di Jawa Barat dan ke posko-posko pemenangan pasangan 01
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majid alias Tuan Guru Bajang (TGB) turun aktif menangkan calon presiden (Capres) nomor urut satu Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada menjelang pemilihan presiden 2019.
TGB yang saat ini menjabat Koordinator Bidang Keumatan DPP Partai Golkar terus berkampanye 80 hari menuju saat pemilihan 17 April nanti.
TGB menegaskan dirinya sudah silaturahmi berkunjung ke sejumlah tokoh di Jawa Barat dan ke posko-posko pemenangan pasangan 01 di beberapa kabupaten/kota di Jabar.
"Saya ditugaskan memenangkan pasangan nomor satu di Jabar, saya sudah memetakan perkembangan Jawa Barat, Insyaallah Partai Golkar terus berikhtiar," kata TGB saat ditemui di Rumah Kerja Relawan, Sindang Sirna, Kota Bandung, Jumat (25/1/2019).
TGB menargetkan, akan terus menelusuri dan mengkampanyekan capres yang di usung oleh partai pohon beringin ini keseluruhan daerah di Jawa Barat.
Selain pesantren, majelis dan kalangan religius dirinya mengaku akan berkampanye ke jaringan masyarakat lain.
Baca: Menjalankan Tradisi, Hasto dan Djarot Ziarah Ke Makam Habib Abdullah Bangil
"Jabar ini memang sebuah tantangan, tapi selama kunjungan saya ke beberapa tempat, Alhamdulillah di terima dengan baik untuk membangun kesepemahaman," ujarnya.
TGB juga menjelaskan, semua wilayah Jabar ini merupakan daerah yang potensial, daerah dengan karakteristik yang khusus dan berbeda satu sama lain.
"Karena waktu dan kesiapan memperoleh penambahan elektabiltas dan meraih kemenangan itu bagian rancangan agenda yang akan kita lakukan, dan kita sudah siap melaksanakan," ujar TGB.
Baca: Bebas dari Penjara Ahok Jadi YouTuber, Ernest Prakasa: Bentar Lagi Rumahnya Digrebeg
TGB menambahkan, pola kampanye yang dia lakukan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa presiden telah melakukan program dengan baik dan harus dilanjutkan ke periode berikutnya.
"Pak Jokowi ini sudah baik untuk menyelesaikan program maka harus dua periode, karena dua periode adalah waktu ideal untuk menyelesaikan program kerja," katanya.