Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jusuf Kalla Nilai Permintaan Cak Imin Soal Jatah 10 Menteri Berlebihan

Jusuf Kalla memberikan komentarnya atas keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang meminta 10 jatah menteri.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jusuf Kalla Nilai Permintaan Cak Imin Soal Jatah 10 Menteri Berlebihan
Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan komentarnya atas keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang meminta 10 jatah menteri jika Jokowi terpilih kembali menjadi Presiden RI.

Ia mengatakan, jabatan menteri yang ada pada kabinet saat ini terbagi atas profesional dan politisi.

"Dalam kabinet seperti sekarang dan yang akan datang itu antara profesional dan politisi itu dibagi dua. Kurang lebih dibagi dua. Jadi sekarang ini yang politisi kira-kira 16-17 lah. Setengahlah (politisinya)," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

Baca: Jajaki Peluang Bisnis Sektor Perikanan, Perwakilan Pengusaha Jepang akan Kunjungi Wilayah Sulawesi

Atas dasar tersebut, Jusuf Kalla menilai keinginin Cak Imin soal jatah menteri berlebihan.

"Kalau ada partai yang mau sepuluh yang lain dapat apa. Kan sama-sama berjuang. Tapi kalau 10 ya tentu berlebihanlah," kata Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf ini.

Meski ia tak menampik, dalam perjalanan pemerintahan nanti, ada partai pendukung yang mendapatkan kursi menteri cukup banyak.

Baca: KPU Diminta Tidak Hanya Umumkan Nama Caleg Mantan Narapidana Korupsi

BERITA TERKAIT

"Memang ada juga tentu partai-partai dengan kursi yang banyak diberikan kursi yang cukup. Yang lebih baiklah. Tergantung partainya nanti mendukung," jelas dia.

Lebih lanjut Jusuf Kalla menegaskan, penentuan jatah menteri diberikan kepada partai mana merupakan hak presiden.

"Otomatis. Otomatis. Hak prerogatif Presiden tentu. Tapi pak presiden akan pertimbangkan sejauh mana upaya partai itu memenangkan presiden yang terpilh selalu begitu," kata Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Cak Imin meminta sejumlah anggota Muslimat Nahdatlul Ulama mendoakan agar kader NU semakin banyak duduk di kursi menteri, apabila Jokowi-Maruf menang di Pilpres 2019.

Baca: Sekjen PDIP Nilai Puisi Fadli Zon Berjudul Ahmad Dhani Ragukan Independensi Mahkamah Agung

Hal itu disampaikan Cak Imin saat menemui Muslimat NU, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).

"Ibu-ibu itu kalau kumpul doanya manjur. Semoga PKB bisa dapat 10 kursi (menteri). Mudah-mudahan hal itu terwujud. Hari ini menteri kita ada empat, mudah mudahan ke depan ada 10 menteri dari NU," kata Cak Imin seusai acara.

Cak imin sangat berharap NU mendapat 10 kursi menteri di kabinet Jokowi mendatang.

Namun, Cak Imin mengaku belum memikirkan pos apa saja yang ia harapkan itu.

Baca:  Terhalang Restu Keluarga BTP, Pernikahan Ahok Terancam Batal, Ayah Puput Nastiti Devi: Urusan Dia

Baca: Digosipkan dengan Mantan Istri Gading Marten, Mischa Chandrawinata Ungkap Hubungannya Bersama Gisel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas