Pengamat Politik Ini Bongkar Alasan Mengapa Jokowi Berubah, Mulai Agresif Menyerang Lawan
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menjadi sosok yang lebih agresif menyerang lawan politiknya dalam Pemilihan Presiden 2019.
Editor: Suut Amdani
Alasan kedua adalah kebutuhan Jokowi akan citra pemimpin tegas.
Hendri mengatakan survei lembaganya KedaiKOPI menunjukan citra tegas masih lekat pada sosok Prabowo.
Menurut Hendri, sebenarnya citra sederhana yang selama ini lekat pada Jokowi cukup menarik masyarakat.
Citra ini yang sukses membawa Jokowi sebagai pemenang dalam Pilpres 2014.
Namun, citra tersebut kini tidak cukup.
Baca: Tanggapi Polemik Propaganda Rusia, Sudjiwo Tedjo Sarankan Cari Cara Lain Cek Jokowi Salah/Tidak
Pada akhirnya, Jokowi kini juga punya citra-citra lain akibat berbagai aksinya seperti naik motor modifikasi.
"Saat ini citra yang melekat kepada Jokowi menjadi terlalu beragam," ujar Hendri.
Serangan Jokowi
Ada yang berbeda dengan gaya kampanye calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo pada akhir pekan pertama Februari ini.
Jokowi kini mulai agresif memainkan strategi menyerang.
Ia menjawab satu per satu pernyataan dan tudingan yang sebelumnya sempat dilontarkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan kubunya.
Jokowi bahkan melakukan serangan balik terhadap pasangan calon nomor urut 02 itu.
Misalnya, terkait Indonesia yang disebut-sebut Prabowo akan bubar dan punah, Joko Widodo menyindir pihak-pihak yang menebar pesimisme dengan menyebut Indonesia akan bubar dan punah dalam waktu dekat.
Baca: Prabowo Akhirnya Jawab Tudingan Jokowi soal Konsultan Politik Asing dari Rusia: Mereka Enggak Ngerti
Jokowi menilai narasi itu hanya menggiring masyarakat pada pesimisme.