Ma'ruf Amin Ajak Ribuan Jemaah Tarekat di Sumbar Bijak Menggunakan Media Sosial
Ma'ruf mengimbau kepada ribuan jemaah dari Payakumbuh agar lebih teliti dalam menggunakan media sosial
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, PAYAKUMBUH -- Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menghadiri acara tablig akbar bersama ribuan jemaah tarekat di Payakumbuh, Sumatera Barat.
Rombongan Ma'ruf menghadiri acara tabligh akbar yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Serbaguna M. Yamin. Ia yang didampingi istrinya, Wury Estu Handayani, hadir sekira pukul 11.00 WIB, Kamis (7/2/2019).
Saat memberikan tausiah, Ma'ruf yang berada di atas panggung menyampaikan kepada ribuan warga Payakumbuh untuk bijak menggunakan media sosial. Jelang pemilihan presiden 2019, ucap Ma'ruf, banyak beredar berita bohong atau hoaks yang menyasar calon presiden (petahana) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).
"Banyak sekarang bohong di mana-mana. Apalagi melalui medsos. Pak Jokowi dibilang PKI. PKI dari mana? Anti-ulama bagaimana? Wong saya ini jadi wakilnya. Saya kiai, saya disebut ulama. Saya diangkat sebagai wakil. Berarti Pak Jokowi suka ulama," ujar Ma'ruf.
Baca: Doddy Sudrajat Tak Percaya Vanessa Angel Sudah Punya Anak, Iis Dahlia: Bisa Aja Sih Sebenarnya
Baca: Doddy Sudrajat Tak Kunjung Jenguk Vanessa Angel di Bui, Iis Dahlia Gemas: Ya Allah Pak Lama Banget
Ma'ruf mengimbau kepada ribuan jemaah dari Payakumbuh agar lebih teliti dalam menggunakan media sosial, seperti saat membagikan tautan melalui aplikasi Whats App, Facebook, maupun Twitter.
"Jangan mau dibohongi, jangan mau dihoaksin. Kalau ada berita di medsos teliti dulu, jangan langsung di-share. Itu namanya ikut menyiarkan bohong. Dapat dosanya. Sama kayak orang ngomongin orang, gibah. Dosa apa tidak? Dosa," tutur Ma'ruf.
Baca: Penjelasan Polisi Soal Video Remaja yang Rusak Motornya Saat Ditilang
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, pun membantah jika Jokowi merupakan sosok yang anti-ulama. Justru, menurut Ma'ruf, Jokowi merupakan sosok yang mencintai ulama.
"Banyak yang tanya kenapa saya mau menjadi calon wakil presiden. Kenapa mau? Karena ini penghormatan kepada ulama," kata Ma'ruf.