Jusuf Kalla: Unicorn Justru Mendatangkan Modal Asing
Jusuf Kalla membantah pernyataan Probowo Subianto yang mengkhawatirkan kehadiran Unicorn bisa mempercepat larinya uang ke luar negeri.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait tudingan Prabowo Subianto yang menyatakan perusaahan start up (rintisan) berlabel Unicorn milik Indonesia mempercepat uang lari ke luar negeri.
Unicorn merupakan sebutan untuk perusahaan start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar Dollar Amerika Serikat atau setara Rp 13,5 triliun.
"Justru terbalik. Unicorn dalam praktek mendatangkan modal asing. Jadi bukan keluar, terbalik itu, justru masuk," kata Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).
Baca: Prabowo Jenguk Ahmad Dhani di Lapas Medaeng
Menurut Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Maruf ini, justru pemerintah mendorong perusahaan luar untuk menanamkan modal di perusahaan start up.
Jusuf Kalla mengatakan, dengan perusahan yang kian berkembang dan besar, maka ada manfaat yang diberikan seperti ketersediaan tenaga kerja.
"Itu yang kita memang minta. Memberikan pekerjaan (tenaga kerja) yang digerakkan unicorn itu kan ratusan tibu, jutaan itu hal positif. Sekali lagi itu justru mendatangkan modal asing," ucap dia.
Baca: Kepala Korban Pembunuhan Ditemukan Berjarak Empat Kilometer dari Pemukiman Warga
Meski demikian ia mengakui, jika ada modal asing yang masuk, maka berdampak keuntungan perusahaan dibagi pula.
"Memang nanti akibat dari itu kalau ada keuntungannya tentu dibagi juga berapa modal asing itu," tutur Jusuf Kalla.
Diketahui di Indonesia sendiri ada 4 perusahaan start up yang masuk dalam kategori Unicorn seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
Baca: Telantarkan Lama, Ayah Tiba-tiba Datang setelah Menikah dan Usir 7 Anaknya karena Ingin Jual Rumah
Dalam debat putaran kedua calon presiden Minggu 17 Februari 2019 lalu, calon pertahana Jokowi sempat menanyakan pembangunan infrastruktur pengembangan unicorn kepada Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu kemudian menjawabnya meski pada awalnya tampak bingung.
Prabowo menyebut terdapat kekhawatiran bahwa unicorn bisa mempercepat uang lari ke luar negeri.