Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik Prabowo Ungkap PDIP Awalnya Tak Ajukan Jokowi di Pilgub, Lebih Pilih Fauzi Bowo

Adik Prabowo Subianto membeberkan fakta terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Claudia Noventa
zoom-in Adik Prabowo Ungkap PDIP Awalnya Tak Ajukan Jokowi di Pilgub, Lebih Pilih Fauzi Bowo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) beserta Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Salahudin Uno (kanan) membacakan ikrar deklarasi damai saat meghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 di Silang Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 yang diikuti KPU, pasangan Capres dan Cawapres, dan 16 partai politik nasional tersebut mengambil tema 'Kampanye anti SARA dan HOAKS untuk menjadikan pemilih berdaulat agar negara kuat'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Adik calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo membeberkan fakta terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Hashim saat berada di acara bincang bersama anaknya, Rahayu Saraswati, Minggu (10/3/2019).

Melalui video yang beredar, Hashim menceritakan awal mula dirinya dan Prabowo meminta Jokowi untuk maju menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2012 silam.

 Sebut Prabowo-Sandi Unggul di Jawa Barat, BPN: Karena Kinerja Ekonomi Pemerintahan Pak Jokowi Rendah

Bahkan, Prabowo sempat lupa nama Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Ini kenyataan lho, Pak Prabowo lupa nama Walikota Solo, teman saya? Oh Joko Widodo? Saya dengar dia berminat mau jadi calon Gubernur DKI," ujar Hasyim menirukan Prabowo saat itu.

Namun, Hasyim mulanya menganggap Jokowi hanya akan maju di Pilgub Jawa Tengah.

Capres urut 1 Joko Widodo dan nomor urut 2 Prabowo Subianto berjalan bersama pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA agar terciptanya suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019.
Capres urut 1 Joko Widodo dan nomor urut 2 Prabowo Subianto berjalan bersama pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA agar terciptanya suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019. (MAULANA MAHARDHIKA)

 Fahri Hamzah Sebut Hashim dan Jokowi Bisa Dipidana karena Klaim Dana Pilgub: Tanya Hotman Paris Deh

Prabowo tetap bersikeras meminta Hashim untuk menghubungi Jokowi pada saat itu juga.

BERITA TERKAIT

"Saya langsung telepon Pak Jokowi waktu itu. Ini bulan April. Pak Jokowi ini Hashim. Saya sama kakak saya Prabowo, kita lagi bicara mengenai pemilihan Gubenur DKI, apa bapak berminat untuk maju Gubernur DKI?," tanya Hasyim pada Jokowi.

Jokowi yang ditelepon mengatakan dirinya berminat, namun dari PDIP belum ada tawaran untuknya.

Menurut Jokowi, PDIP saat itu lebih mengajukan Fauzi Bowo untuk kembali mencalonkan Gubernur DKI Jakarta.

BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA DI SINI >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas