Pengamat : Bukan Hal Baru Yang Disampaikan Agum Gumelar Mengenai Sidang Pemecatan Prabowo
"Waktu 2014, Agum Gumelar pernah membicarakan hal itu. Jadi hal itu bukan sesuatu yang baru," ujar Hendri Satrio
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengungkapkan video Agum Gumelar terkait sidang pemecatan Prabowo dari kemiliteran bukan hal baru
Karena pada Pilpres 2014 lalu, hal itu juga pernah disampaikan Agum Gumelar.
Baca: Ahmad Baidowi Sebut Video Agum Gumelar soal Prabowo Tak Ada Kaitannya dengan TKN
"Waktu 2014, Agum Gumelar pernah membicarakan hal itu. Jadi hal itu bukan sesuatu yang baru," ujar pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Selasa (12/3/2019).
Hendri Satrio mempertanyakan urgensi Agum Gumelar mengungkapkan hal itu kembali.
"Apa sekarang urgensinya sosok Agum Gumelar menyatakan hal itu kini? Karena secara waktu komunikasinya itu perlu ditanyakan, pasti ada motif-motif tertentu," ucap Hendri Satrio.
Karena itu, kata dia, apa yang sebenarnya diinginkan Agum Gumelar mengenai sejarah yang disampaikannya tersebut.
Kalau memang Agum Gumelar, berniat membongkar sejarah masa lalu itu, dia mendorong untuk diungkap selagi para saksi dan tokoh mengenai kejadian 1998 masih hidup.
"Kalau Agum Gumelar mau berniat membongkar semuanya, ya bongkar saja semuanya. Buka saja semuanya. Semua tokoh dan saksinya masih ada, masih hidup semua. Biar masyarakat paham dan tahu," jelas Hendri Satrio.
Untuk itu dia menilai, baik kalau Agum Gumelar mengungkap secara gamblang fakta-fakta yang sebenarnya terjadi terkait kejadian 1998 itu.
Jika tidak, imbuh dia, ada motif tertentu di balik pernyataan Agum Gumelar mengenai sidang Dewan Kehormatan Perwira (DKP) di tahun 1998, yang keputusannya memecat Prabowo dari kemiliteran.
Viral video Agum Gumelar yang membeberkan pemecatan Prabowo Subianto dari militer. Seperti yang diunggah oleh akun penggiat sosial media, Ulin Ni'am Yusron di Facebook, Minggu (10/3/2019).
Dalam video berdurasi 9 menit itu, memperlihatkan Agum Gumelar yang memakai baju putih tampak menceritakan kisahnya yang menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) di tahun 1998.
Dalam video yang viral di media sosial, Agum menjelaskan tentang dirinya yang pernah menjadi anggota DKP.
Pada saat itu, DKP turut memeriksa dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan Prabowo Subianto.
Baca: Soal Video Agum Gumelar Ungkap Sidang Prabowo, TKN Bilang Bukan Pembusukan
Agum mengatakan, DKP menyatakan Prabowo telah melakukan pelanggaran HAM berat dan memutuskan pemecatannya.
Ia menyebutkan, salah satu anggota DKP lainnya saat itu adalah Susilo Bambang Yudhoyono.