Hasil Survei CSIS: Masyarakat Apresiasi Kinerja KPU RI
Hasil survei CSIS menyebut sebagian besar responden mengapresiasi KPU RI sebagai pengelenggara Pemilu 2019.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Centre For Strategic and International Studies (CSIS) pada 15-22 Maret 2019 menyatakan sebagian besar responden mengapresiasi KPU RI sebagai pengelenggara Pemilu 2019.
Sebanyak 70,2 persen masyarakat mengapresiasi kerja KPU RI; 24,8 persen lainnya menganggap biasa saja; dan hanya 1,9 persen saja yang menganggap buruk, serta 3,1 persen lainnya menyatakan tidak tahu.
Menurut Direktur Eksekutif CSIS Phillips J Vermonte hal tersebut terefleksikan dari pengetahuan responden mengenai Pemilu 2019.
Baca: Anak Komodo Diselundupkan Melalui Jalur Laut
“Salah satunya adalah responden yang menyatakan pernah menonton debat capres adalah sebesar 60,7 persen; sementara 39,3 persen lainnya menyatakan tidak pernah,” ungkap Phillips saat rilis hasil survei tersebut di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).
Selain itu, apresiasi masyarakat kepada kinerja KPU RI tercermin pada jumlah responden yang mengetahui bahwa Pileg dan Pilpres dilaksanakan secara serentak yaitu 92,3 persen.
Masyarakat juga tampak antusias menghadapi Pemilu 2019 dengan cara mengecek nama mereka di daftar pemilih tetap (DPT) dan mengetahui lokasi TPS.
Baca: Ketika Maruf Amin Menyindir Ada Calon Presiden yang Tidak Mengikuti Rekomendasi Ijtima Ulama
“Sebanyak 73,3 persen responden tahu lokasi TPS dan 26,7 lainnya belum mengetahui; sementaa 93,7 persen responden sudah mengecek nama mereka dalam DPT dan 6,3 persen lainnya belum mengecek,” kata Phillips.
Survei yang dilaksanakan pada 15-22 Maret 2019 itu melibatkan 1.960 responden dari 43 provinsi menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,21 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Kepengurusan Baru Terbentuk, PB Forki Langsung Tancap Gas Persiapkan Atlet
“Dalam melaksanakan survei kami lakukan dengan pertemuan tatap muka langsung dan mengajukan kuesioner, jadi buka survei internet atau telepon,” ungkap Peneliti CSIS Arya Fernandes.
“Survei ini juga didanai secara mandiri dari Yayasan CSIS,” tambahnya.