Pengamat Politik Ingatkan Jokowi-Ma'ruf Tidak Terbuai Hasil Survei
Hendri Satrio mengingatkan, agar Jokowi-Ma'ruf Amin dan timnya tidak terbuai dan lengah dengan hasil survei.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
![Pengamat Politik Ingatkan Jokowi-Ma'ruf Tidak Terbuai Hasil Survei](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-hendri-satrio.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengingatkan, agar Jokowi-Ma'ruf Amin dan timnya tidak terbuai dan lengah dengan hasil survei.
Survei terbaru CSIS menunjukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandiaga.
"Memang saat ini Pak Jokowi digambarkan di atas angin. Walaupun sedang di atas angin tidak bisa lengah," kata Hendri Satrio kepada tribunnews.com, Kamis (28/3/2019).
Baca: Menhub Rilis Aturan Baru soal Harga Tiket Pesawat Besok, Ini Bocorannya
Menurut dia, kepastian pilihan dari para pemilih justru ada pada hari pencoblosan, 17 April 2019.
"Jadi pergeseran suara masih sangat mungkin terjadi. Ini harus diwaspadai kubu Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Hendri Satrio.
Apalagi, imbuh dia, Prabowo-Sandi sedang menggalang dukungan dalam kampanye akbar yang tersisa kurang satu bulan ini.
"Kalau kampanye mengajak oleh Prabowo-Sandi ini direspon positif oleh masyarakat, maka akan sangat dekat sekali hasil akhirnya," jelasnya.
Baca: Ini Alasan Pramono Edhie Jadi Satu-satunya Donor Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono
Survei CSIS 15-22 Maret 2019 menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 51,4 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya dipilih oleh 33,3 persen.
"Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen," kata peneliti CSIS, Arya Fernandez, saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Kendati demikian, lanjut Arya, masih ada 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya. Ada pula 1,2 persen belum menentukan pilihan.
Baca: DPR Dukung Langkah Tegas Pemerintah Hadapi Uni Eropa Soal Kelapa Sawit
Survei juga mengukur kemantapan responden terhadap pilihannya. Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yakni sebesar 84,4 persen. Adapun responden yang sudah mantap mendukung Prabowo sebesar 81,3 persen.
"Tingkat kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi," kata Arya