14 Hari Jelang Pencoblosan, Inilah Hasil Survei Terbaru Jokowi Vs Prabowo yang Dirilis 4 Lembaga
Jelang hari H 17 April 2019, berbagai lembaga survei banyak yang merilis hasil sigi tentang elektabilitas kedua pasangan calon di pilpres 2019.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesta demokrasi Indonesia akan berlangsung 14 hari lagi. Jelang hari H 17 April 2019, berbagai lembaga survei banyak yang merilis hasil sigi tentang elektabilitas kedua pasangan calon di pilpres 2019.
Hari ini, Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei terbarunya, terkait elektabilitas antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga terpaut 18 persen.
Berikut Tribunnews.com menghimpun hasil survei terbaru yang dirilis lembaga survei, yakni Indikator Politik Indonesia, LSI Denny JA, Indo Barometer, dan Polmatrix.
1. Lembaga Indikator Politik Indonesia
"Ada selisih 18 persen antara 01 dan 02, dimana Jokowi-Ma'ruf sebesar 55,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen," ujar Direktur Ekselutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di kantornya, Jakarta, Rabu (3/4/2019).
Sementara responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan, kata Burhanuddin, ditemukan sebanyak 7,2 persen.
Baca: Survei Terbaru Jokowi vs Prabowo Versi 4 Lembaga, 2 Minggu Jelang Pilpres
Survei ini dilakukan 22-29 Maret 2019, yang melibatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: Menakar Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo Versi Empat Lembaga Survei
Menurutnya, perolehan 55,4 persen responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf, terdapat angka swing voter atau besar kemungkinan mengubah pilihan sebesar 8,8 persen.
Sedangkan dari 37,4 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga, terdapat swing voters 8,1 persen. Artinya jika ditotal, junmlah swing voter sebesar 16,9 persen dan undecided voters sebesar 7,2 persen.
"Jumlah swing voters ini di masing-masing di pendukung masing-masing, kurang lebih imbang. Kalau undecided itu lari ke pasangan 02, belum bisa mengejar 01 juga," kata Burhanuddin.
Baca: Membandingkan Hasil Survei Terbaru LSI dan Indo Barometer, Jokowi atau Prabowo Kah yang Menang?
Sedangkan hasil prediksi model yang dibangun untuk melihat kemana suara swing voters dan undecided voters berlabuh saat pencoblosan. Diketahui, akan terdistribusi merata, tetapi pasangan calon 02 lebih banyak sedikit.
2. LSI
Hari ini, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru di Maret 2019 terkait elektabilitas pasangan capres dan cawapres.
Hasilnya dari survei pada 1200 responden dengan metode multistage random sampling, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap menggungguli pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Elektabilitas Maret 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 56,8 persen-63,2 persen. Prabowo Sunianto-Sandiaga Uno 36,8 persen-43,2 persen. Pilpres 2019 mendekati garis finis, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul telak dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Sandiaga," ucap Penelisi LSI, Ardian Sopa saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).
Baca: Arief Poyuono Samakan Jokowi dengan Hillary Clinton, Inul Daratista Beri Komentar Pedas
Ardian Sopa menuturkan tampilan angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional.
Baca: Megawati Hadiri Penyerahkan KTA PDIP Bagi Para Habaib
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," ungkap Ardian Sopa.
Diketahui survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei adalah 2,8 persen.
Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
3. Indobarometer
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei di bulan Maret terkait elekatabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2019.
Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli mengatakan pasangan no urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin masih tetap unggul dengan selisih 18,8 persen jika dibandingkan dengan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga.
Baca: 2 Minggu Jelang Pencoblosan, Survei Roy Morgan Sebut Suara Prabowo-Sandi Terus Mengejar Jokowi-Amin
"Dengan simulasi gambar pasangan calon Presiden dan wakil Presiden 2019 yang ditanyakan kepada masyarakat, seandainya pilpres dilakukan hari ini, maka pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin diprediksi menang. Paslon 01 memiliki elektabilitas sebesar 50,8 persen, sedangkan paslon 02 memiliki elektabilitas sebesar 32 persen," ucap Rusli saat merilis hasil survei Indo Barometer, di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
Rusli mengatakan, terdapat 17,2 persen masih merahasiakan pilihannya atau belum menentukan pilihannya terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Selain itu, Indo Barometer juga memproyeksikan hasil survei Maret 2019 ke 17 April 2019 (yang tidak menandai surat suara dibagi proporsional).
Hasilnya pasangan Jokowi - Ma'ruf masih unggul dibadingkan dengan Prabowo-Sandi.
“Pasangan Jokowi - Ma'ruf unggul dengan proyeksi 61,35 persen. Sementara Prabowo -Sandi 38,65 persen,” pungkasnya.
4. Polmatrix
Lembaga survei Polmatrix Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Capres-cawapres jelang hitungan hari Pilpres 2019.
Survei yang dilakukan pada 20-25 Maret 2019, dengan jumlah 2000 responden ini menunjukan bahwa Paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul.
Direktur Riset Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto mengatakan, Jokowi-Ma'ruf 54,1 persen, Prabowo-Sandi sebesar 34,0 persen sisa 11,9 persen yang belum memutuskan pilihan.
"jika diekstrapolasikan maka Jokowi-Ma’ruf berpeluang merebut 61,4 persen suara. Prabowo-Sandi mendapat sisanya yaitu 38,6 persen," kata Dendik Rulianto dalam rilis, di Jakarta, Senin (1/4/2019).
“Mengingat Pilpres hanya tinggal 17 hari lagi, sulit bagi Prabowo-Sandi untuk dapat mengejar elektabilitas Jokowi-Ma’ruf,” lanjutnya.
Dendik juga mengatakan, jika tidak ada perubahan berarti, diprediksi Jokowi-Ma’ruf menang tebal atas Prabowo-Sandi.
Menurut Dendik, yang dapat dilakukan kubu Prabowo-Sandi adalah mempersempit jarak elektabilitas.
Jika seluruh suara undecided voter mampu direbut, Prabowo-Sandi berpeluang meraih hingga 45,9 persen, atau sedikit di bawah perolehan suara pada Pilpres 2014. (Tribunnews.com/Seno/Theresia/Chaerul Umam)