Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasto: Hasil Penetrasi Jokowi-Ma'ruf di Jabar Lebih Baik daripada Prabowo-Sandi di Jateng

Peningkatan elektabilitas itu sesuai dengan harapan TKN, sebab, baik Capres Jokowi maupun Cawapres Ma'ruf Amin terus melakukan kunjungan ke Jawa Barat

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hasto: Hasil Penetrasi Jokowi-Ma'ruf di Jabar Lebih Baik daripada Prabowo-Sandi di Jateng
Fransiskus Adhiyuda/tribunnews.com
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di kampanye yang tersisa kurang lebih dua minggu ini, Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyebut elektabilitas Paslon nomor urut 01 terus meningkat di Jawa Barat.

Peningkatan elektabilitas itu sesuai dengan harapan TKN, sebab, baik Capres Jokowi maupun Cawapres Ma'ruf Amin terus melakukan kunjungan ke Jawa Barat.

Hasto mengatakan, hal itu berbanding terbalik dengan Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga yang terus melakukan kampanye di Jawa Tengah.

"Kemampuan penetrasi Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf di Jawa Barat hasilnya jauh lebih baik dari tingkat penetrasi Pak Prabowo dan Sandi di Jateng," kata Hasto sebelum melakukan perjalan ke Jawa Barat di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).

Baca: Hewan Langka yang Ditemukan Saat Gerebek Pengedar Sabu Diserahkan ke BKSDA

Sekjen PDI Perjuangan ini juga mengatakan, Partai Koalisi Indonesia Kerja terus bergotongroyong untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Untuk itu, tiap kampanye yang dilakukan di Jawa Barat akan selalu mendapat tindak lanjut.

Berita Rekomendasi

Hasto hanya menyayangkan kejadian tak menyenangkan terkait intimidasi dalam penetrasi pasangan calon 02 di Jawa Tengah.

Ia tak memerinci mengenai hal tersebut, namun Hasto menjanjikan penantang bakal menerima dampak buruk.

Pasalnya, masyarakat Indonesia tak suka dengan model otoriter.

"Karena masyarakar Indonesia enggak suka model provokasi dan kekerasan. Itu akan menjadi arus balik bagi pasangan calon 02," tandas Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas