Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno, Sandiaga Uno Kutip Sajak Proklamator Bung Hatta
"Izinkan saya membacakan sajak Bung Hatta," kata Sandiaga saat mulai membacakan sajak Mohammad Hatta di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyampaikan orasi pada saat menghadiri kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019).
Di tengah-tengah membacakan orasinya, Sandiaga Uno kemudian mengutip sajak dari proklamator RI, Mohammad Hatta.
"Izinkan saya membacakan sajak Bung Hatta," kata Sandiaga saat mulai membacakan sajak Mohammad Hatta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019).
Hanya satu tanah yang bisa disebut tanah airku.
Ia berkembang dengan usaha, dan usaha itu adalah usahaku
Sandiaga mengutip sajak Bung Hatta.
Baca: Prabowo Subianto: Ini Adalah Rapat Akbar Politik Terbesar dalam Sejarah Republik Indonesia
Di hadapan satu juta lebih massa simpatisan dan pendukung orang yang memadati arena dalam dan luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sandiaga berjanji akan mewujudkan Indonesia adil dan makmur kelak jika menerima amanat memimpin Indonesia bersama Prabowo Subianto .
"Insya Allah, kita hadirkan Indonesia menang. Indonesia adil makmur," kata Sandiaga Uno.
Baca: Keberatan SBY soal Format Kampanye Akbar Prabowo-Sandi yang Terkesan Eksklusif
Untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur, dia mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada waktu pencoblosan pada 17 April 2019. Dia meminta masyarakat hadir di TPS atau yang dia plesetkan sebagai Tusuk Prabowo Sandi.
"Kami percaya dengan mimpi Prabowo, siap wujudkan? Kami berniat mewujudkan mimpi tersebut, siap? Kami bekerja mewujudkan masyarakat adil makmur, siap? Saudaraku," kata Sandiaga yang kemudian disambut dengan teriakan "siapp.. " dari audiens.
Sajak Bung Hatta yang Sandiaga bacakan di kampanye akbar ini merupakan salah satu bagian penutup dari pledoi atau pembelaan Bung Hatta berjudul "Indonesia Merdeka".
Hatta menyampaikan pledoi ini selama 3 setengah jam di Den Hag, Belanda, pada 9 Maret 1928. Dalam pledoi itu, Hatta mengupas praktik eksploitasi yang dilakukan rezim kolonial di Hindia Belanda.