Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Kampanye Akbar di Solo, Prabowo Kembali Singgung Jatah Menteri di Pemerintahannya

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menyinggung jatah menteri di pemerintahannya jika terpilih nanti saat berkampanye di Solo.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Saat Kampanye Akbar di Solo, Prabowo Kembali Singgung Jatah Menteri di Pemerintahannya
TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menyinggung jatah menteri di pemerintahannya jika terpilih nanti saat berkampanye di Solo. 

Sebelumnya, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai, pembahasan mengenai pembagian jatah menteri jika pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memenangi Pilpres 2019belum penting untuk dilakukan saat ini.

"Kami bukannya tidak melihat itu sebagai sesuatu yang penting, tapi hari ini urgensinya belum di sana karena kalau kita berbicara tentang jabatan menteri, berapa porsinya, di pos apa saja, maka ini khawatirnya justru akan melukai perasaan rakyat," kata AHY di sela-sela melakukan kunjungan ke Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/4/2019) malam, seperti dikutip Antara.

AHY menegaskan, Partai Demokrat saat ini fokus dalam menghadapi Pemilu 2019, baik pemilihan presiden maupun pemilihan anggota legislatif di tingkat nasional, provinsi, ataupun kabupaten/kota.

Baca: Lihat Reaksi Prabowo saat Menerima Keris dari Seorang Empu dalam Kampanye Akbar di Solo

Baca: Datang ke Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Solo, Titiek Soeharto: Isih Enak Zaman Bapakku To?

"Kalau (Pemilu) 17 April 2019 sudah selesai, barulah kita berbicara ke mana kemudian pemerintahan nasional bisa lebih adaptif dan efektif dalam menjalankan birokrasi di roda pemerintahan yang terbuka, transparan, akuntabel, serta melayani rakyat," ujarnya.

Sama seperti dengan partai politik pengusung capres Prabowo-Sandi, kata AHY, Partai Demokrat pernah ditawari secara langsung oleh Prabowo Subianto dalam posisi sebagai capres yang ketika itu dalam konteks membangun koalisi.

Menurut dia, yang jelas dari sisi politik pragmatisnya, Partai Demokrat ingin mengisi pemerintahan ke depan dengan orang-orang terbaik yang memiliki kapasitas dan integritas dalam melakukan perubahan di pemerintahan ke depan.

"Yang harus diperjuangkan lebih dulu adalah segala permasalahan rakyat yang dihadapi saudara-saudara kita di seluruh Tanah Air untuk lima tahun ke depan. Itulah ikhtiar dan perjuangan politik kami," katanya.

Berita Rekomendasi

Menurut AHY, Partai Demokrat ingin lebih memahami apa yang diharapkan rakyat sekaligus menghadirkan solusi melalui 14 prioritas partainya untuk rakyat.

Baca: Prabowo Tinggalkan Kampanye Akbar di Solo Lewat Busri Belakang Stadion Sriwedari Solo

Baca: 2.222 Cup Es Teh yang Dibagikan kepada Pendukung Prabowo di Solo Memiliki Makna Filosofis

Meski demikian, AHY mengaku tidak kecewa dengan pernyataan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo, terkait pembahasan pembagian jatah menteri.

"Saya katakan tidak kecewa."

"Saya anggap ini percakapan yang lumrah dalam kompleks politik meskipun saya sebetulnya ingin lebih fokus pada upaya memenangkan hati serta pikiran rakyat," ujarnya.

(TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Orasi saat Kampanye Terbuka Terakhir di Solo, Prabowo Kembali Singgung Jatah Menteri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas