Respons Direktur Eksekutif IPI Sikapi Usulan Fadli Zon Soal Pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu
Karyono Wibowo menilai usulan Fadli Zon soal pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu sebagai upaya propaganda mendelegitimasi hasil Pemilu.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai usulan pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu sebagai upaya propaganda mendelegitimasi hasil Pemilu.
Usulan tersebut datang dari Wakil Ketua DPR RI yang juga politikus Gerindra, Fadli Zon.
Menurutnya, apa yang disampaikan Fadli Zon sebagai upaya penggiringan opini publik seolah-olah terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Baca: BPN Merasa Bersyukur Prabowo Tolak Utusan Jokowi, Abdul Karding: Seharusnya Dihormati
"Ini bagian dari propaganda untuk mendelegitimasi hasil pemilu. Dibentuk opini publik tentang kecurangan sehingga masyarakat atau publik itu tidak percaya dengan penyelenggara pemilu," kata Karyono Wibowo di RM Mbah Jingkrak, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Selain itu, ia menduga propaganda yang diluncurkan Fadli Zon untuk membangun persepsi seolah-olah Prabowo-Sandiaga kalah akibat adanya kecurangan.
"Nah ini kan bagian dari propaganda yang ujungnya nanti itu adalah kalau bukan Prabowo-Sandi yang menang maka pemilu curang," katanya.
Baca: Putin Dan Kim Jong-un Bertemu Pertama Kalinya di Rusia
"Nah data yang diklaim Fadli Zon itu kan subjektif, ini pemilunya belum diumumkan ya meskipun kalau Fadli Zon jujur dia sudah tahu siapa pemenangnya," imbuhnya.
Kendati demikian, ia setuju laporan dugaan adanya kecurangan harus diusut tuntas.
Namun, untuk mengecek kebenarannya harus dibuktikan dengan bukti dan fakta-fakta di lapangan.
"Saya setuju kecurangan itu harus ditindak tetapi orang yg mengatakan curang harus menunjukkan bukti-buktinya, itu yang penting," katanya.
Usulan Fadli Zon
Dikutip dari kompas.com, Fadli Zon mengusulkan ada pansus kecurangan Pemilu 2019, apa alasannya?
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kecurangan Pemilu 2019. Sebab, menurut Fadli, banyak temuan kecurangan pemilu yang cukup masif, terstruktur, dan brutal.