Sandiaga: Kiai Ma'ruf Amin Ingin Ketemu Pukul Berapapun Saya Langsung Berangkat
Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 02, mengaku siap kapan saja bertemu dan bernincang dengan KH Ma'ruf Amin.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 02, mengaku siap kapan saja bertemu dan bernincang dengan KH Ma'ruf Amin, calon wakil presiden nomor urut 01.
Kesempatan bertemu secara langsung dengan Ma'ruf Amin merupakan momen yang sudah lama ia tunggu.
"Kapanpun saya siap. Anytime, kalau beliau telepon ingin ketemu sekarang saya langsung berangkat. Beliau ingin ketemu pukul berapapun saya langsung berangkat," ujar Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/4/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sudah meminta bertemu langsung dengan Ma'ruf Amin sejak Agustus 2018.
"Sejak awal kampanye pada Agustus 2018 saya sudah berupaya ketemu beliau lewat Ustaz Yusuf Mansur, tapi belum ada respon. Lalu pada saat kampanye damai saya juga langsung katakan ke beliau untuk bertemu dan minta arahan tapi belum terlaksana. Tentu ini akan jadi momen yang saya tunggu sejak lama," tegas Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan pertemuan kedua pihak yang bersaing di Pemilu 2019 tak perlu menunggu sampai penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai.
"Saya kira antara saya, Kiai Ma'ruf Amin, Pak Joko Widodo, dan Pak Prabowo Subianto harus fokus membicarakan pada temuan masyarakat seperti ada dugaan penambahan dan pengurangan suara, itu harus menjadi fokus kita bersama," ujarnya.
Baca: Fatima Mengaktifkan Bom Bunuh Diri Saat Rumahnya Diserbu Polisi, Menewaskan Janin Serta 3 Putranya
Untuk membahas hal itu menurutnya tak perlu ada perantara (utusan).
"Langsung saja ketemu," katanya.
Perjuangan Meski Cuma Satu Suara
Sebelumnya, Senin (22/4/2019), Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya sedang berupaya untuk bertemu langsung dengan Sandiaga Uno.
SedangJokowi mengaku sudah mengirim utusan untuk bertemu Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu Sandiaga Uno membantah dirinya pernah mengatakan proses Pemilu 2019 sudah berlangsung jujur dan adil (jurdil).
Sandiaga menegaskan dirinya terus berkeliling ke berbagai daerah untuk memberi semangat relawan penghitung suara C-1 sebagai upaya untuk memastikan proses pemilu berlangsung jurdil.
"Saya tidak bilang proses pemilu kita sudah jurdil, jangan diplesetkan. Laporkan kalau ada ketidaklaziman. Kita harus kritis apakah ada penyalahgunaan anggaran negara untuk calon presiden tertentu, atau apakah ada penyalahgunaan wewenang," ungkapnya.