Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bawaslu Sebut Baliho Raksasa Kemenangan Capres Prabowo di Bogor Dapat Mengganggu Tahapan Pemilu

Bawaslu Kabupaten Bogor sebut pemasangan baliho kemenangan capres-cawapers dapat mengganggu tahapan pemilu.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Bawaslu Sebut Baliho Raksasa Kemenangan Capres Prabowo di Bogor Dapat Mengganggu Tahapan Pemilu
ISTIMEWA
Warga masih berkumpul hingga malam disekitar lokasi Baliho Prabowo-Sandi yang berlokasi di kawasan Perum Limus Pratama Regency, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Kordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Kabupaten Bogor, Abdul Haris sebut pemasangan baliho kemenangan capres-cawapers dapat mengganggu tahapan pemilu.

Abdul Haris pun mengimbau masyarakat agar sebaiknya tidak memasang spanduk ucapan atas kemenangan capres-cawapres.

Hal itu disampaikan Abdul Haris menanggapi adanya pemasangan baliho kemenangan paslon nomor urut 02 di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kita berpikir kepada dampaknya karena bisa mengganggu proses tahapan pleno yang sedang berjalan. Sebaiknya jangan dipasang, kita tunggu sampai penetapan nanti. Kalau pun mau mengucapkan selamat, ya nanti setelah ada keputusan yang jelas (rekapitulasi)," kata Haris, Senin (29/4/2019).

"Kalau ada pihak yang merasa terganggu dengan adanya baliho itu bisa menyampaikan aduan ke pengawas pemilu, nanti kami bisa melakukan kajiannya," lanjutnya.

Baca: Kontroversi Baliho Prabowo-Sandi di Cileungsi Bogor Hingga Warga Adang Petugas, Ini Fakta-faktanya

Baca: Diwarnai Ketegangan, Alasan Warga Tolak Baliho Kemenangan Prabowo-Sandi di Cileungsi Diturunkan

Baliho raksasa yang bertuliskan ucapan terima kasih dan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024 berdiri di depan Perumahan Limus Pratama Regency, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Baliho tersebut hendak ditertibkan polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bogor, namun ditolak masyarakat setempat.

Berita Rekomendasi

Kapolsek Cileungsi, AKP M Asep Fajar membenarkan insiden tersebut.

Asep mengatakan, saat itu petugas kepolisian hendak menertibkan baliho raksasa tersebut.

Namun mendapat penolakan masyarakat setempat.

Sejauh ini, pihak kepolisian tengah melakukan mediasi di Polres Bogor.

"Iya benar (ada penolakan) tadi sore, dan sekarang lagi didamaikan di Polres Bogor, kebetulan ada kapolres dan Muspida hadir, selanjutnya nanti ya," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 30 detik diunggah di Twitter oleh akun @IndieMP02, "Astaghfirullah. Bapak polisi yg terhormat,ada apa ini?? *Situasi terkini di Cileungsi nih tuips," kicau akun tersebut.

Di dalam video itu, warga tampak berkerumun sambil berteriak di hadapan mobil polisi yang sedang melintas, "Kami rakyat Pak. Rapatkan barisan. Bapak polisi yang terhormat bapak mau perang sama siapa," teriak warga sambil merekam aksi polisi yang menghadang mereka.

Baca: 5 Fakta Baliho Raksasa Prabowo di Cileungsi, sempat Terjadi Kericuhan hingga Tanggapan Bawaslu

Baca: Kontroversi Baliho Raksasa Kemenangan Prabowo di Bogor, Begini Kata Bawaslu

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas