Ketua DPD: Politik Pasca Pemilu 2019 Tak Boleh Ganggu Ekonomi dan Keamanan
OSO mengatakan dinamika politik yang berkembang pasca pemilu 2019 tidak mengganggu stabilitas politik, ekonomi maupun keamanan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan dinamika politik yang berkembang pasca pemilu 2019 tidak mengganggu stabilitas politik, ekonomi maupun keamanan.
Terlebih, kini penyelenggara pemilu, yakni KPU tengah melakukan proses rekapitulasi surat suara pemilu.
Hal itu disampaikan OSO saat membuka rapat evaluasi penyelenggaran Pemilu 2019 yang digelar DPD RI bersama sejumlah pejabat tinggi negara.
"Dinamika politik yang bekembang sebelum dan pasca politik yang terjadi harus kita maknai sebagai suatu yang wajar dan hendaknya tidak menganggu stabilitas politik ekonomi dan keamanan dalam negeri," kata OSO di Ruang GBHN Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Terkait jalannya pemilu, Ketua Umum Partai Hanura itu mengapresiasi hari pencoblosan 17 April lalu yang berjalan kondusif.
Namun, ia melihat masih ada kekurangan yang ada pada tahapan proses pemilu.
Ia juga berpesan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk menempuh jalur hukum sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden, calon anggota DPR, DPRD dan DPD diselesaikan dengan aman. Namun di beberapa titik masih ditemukan permasalahan atau kendala," tandasnya.
Selain dihadiri oleh Ketua DPD RI, rapat tersebut juga dihadiri unsur pimpinan DPD lainnya, yakni Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dan Akhmad Muqowam.
Turut hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Jenderal TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan perwakilan dari Jaksa Agung dan BIN.
Baca: Riko Simanjuntak Bersyukur Persija Jakarta Bisa Raih Kemenangan Usai Lewati Masa Sulit