Fakta-fakta Profesor yang Sebut Prabowo Menang 62%, Otak Koordinator hingga Cara Mendapat Data
Berikut ini fakta-fakta seorang profesor yang menyebut capres nomor urut 02, Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2019 dengan 62% suara.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Menurut Profesor Laode, data 62 persen tersebut didapat dari sistem yang diinput dari pesan singkat atau SMS.
Baca: Profesor Ini Sebut BPN Terima C1 Satu Juta Lebih, Ungkap SMS Modal Prabowo Menang 62%
Baca: Profesor Pengumpul Data C1 BPN Bongkar Metode Perhitungan, Optimis Suara Prabowo-Sandi Tembus 70%
"Misalnya, ini yang dipersoalkan data 62 persen dari mana sih sekian jam," jelas Profesor Laode.
"Itu buat kami, sudah jauh hari kita sudah buat sistem pakai sms saja."
"Jadi setiap orang yang telah menusuk (mencoblos) itu ya, kemudian keluar C1-nya, langsung saja di kirim."
"Nah sistem itu dengan cepat sekali," tegasnya.
3. Mengklaim Suara Prabowo Saat Ini 59%
Menurut Profesor Laode, data yang dimiliki BPN Prabowo-Sandiserta sudah diberikan pada KPU.
Baca: Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politica Beberkan Alasan Mengapa Koalisi Prabowo Pecah
Baca: Permadi Dipolisikan, BPN Menduga Ada Upaya Kriminalisasi Supaya Pendukung Prabowo Ciut Nyalinya
Profesor Laode mengatakan, KPU mengakui bahwa data yang dientri di Situng merupakan data apa adanya atau data yang belum diverifikasi.
"Itu istilah dia, real data bukan clean data, beda, real data data apa adanya," tambah Profesor Laode.
Profesor Laode pun mengklaim saat ini suara Prabowo Subianto sudah mencapai 59 persen.
"Per hari ini kita masih di level 58-59, tapi kan secara statistik makin besar jumlahnya itu kan ada margin error menyesuaikan diri, sesudah 40 persen kesananya kalau tidak ada kecurangan mestinya stabil," kata Profesor Laode.
Baca: Profesor Ini Sebut BPN Terima C1 Satu Juta Lebih, Ungkap SMS Modal Prabowo Menang 62%
Baca: PKS Jabar Minta Relawan Tahan Diri, Jangan Pasang Baliho Ucapan Selamat Prabowo-Sandiaga
"Dari berapa ribu TPS ?" tanya Vasco Ruseimy
Saat ditanya Vasco Ruseimy, Profesor Laode sedikit gelagapan.
"Lebih dari 200, kan dari hari ke hari sampai hari ini kan," kata Profesor Laode.