Tiba di Kampung Halaman, Istri Korban Kerusuhan 22 Mei Pingsan Lihat Jenazah Suaminya
Sandro menjadi korban peluru nyasar saat kerusuhan aksi 22 Mei di Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sandro menjadi korban peluru nyasar saat kerusuhan aksi 22 Mei di Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Kini jenazah Sandro sudah tiba di Pamenang Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (24/5/2019) pagi.
Suasa haru terasa di kediaman orangtuanya.
Tak sedikit keluarga dan kerabat mengeluarkan air mata.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 09.45 WIB menggunakan mobil ambulans.
Tak lama kemudian, rombongan istri korban juga tiba di lokasi.
Keluar dari minibus putih, dengan mata berkaca-kaca, istri korban langsung disambut dan dipapah oleh keluarga masuk ke rumah duka.
Tak lama berselang, jenazah Sandro dikeluarkan dari rumah untuk diberangkatkan ke masjid.
Setelah pihak keluarga menyampaikan mukadimah dan permintaan maaf korban, tiba-tiba istri korban jatuh pingsan di samping keranda dan diiringi oleh tangisan anaknya.
"Cepat bawa ke dalam (rumah)," kata warga yang hadir di rumah duka.
Baca: Siapa Sengkuni? Sosok yang Dituding Jadi Dalang Kerusuhan 22 Mei di Jakarta
Baca: Elite Gerindra Akui Prabowo Temui Jusuf Kalla, Ini yang Dibicarakan
Sandro Tertembak Saat Kerusuhan Demo 22 Mei
Satu dari delapan orang korban tewas akibat kerusuhan 22 Mei di Jakarta ternyata berasal dari Merangin, Provinsi Jambi.
Pria itu bernama Sandro (32), yang dikabarkan terkena peluru.
Sandro kini sudah berdomisili di Jakarta, namun orangtuanya masih tinggal di Merangin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.