Tiba di Kampung Halaman, Istri Korban Kerusuhan 22 Mei Pingsan Lihat Jenazah Suaminya
Sandro menjadi korban peluru nyasar saat kerusuhan aksi 22 Mei di Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Editor: Hasanudin Aco
"Namanya Sandro, dulu dia tinggal di Kelurahan Pamenang RT 21, RW 12, tapi sekarang sudah menetap di Jakarta dan sudah punya KTP Jakarta," kata Saifuddin, Lurah Lurah Pamenang dikonfirmasi Kamis (23/5/2019).
Belum jelas benar bagaimana kronologi Sandro bisa menjadi korban kerusuhan tersebut.
Ada yang menyebut ia terkena peluru ketika korban hendak menyeberang jalan di lokasi kejadian.
Diketahui, Sandro, meninggal di RSUD Tarakan, Jakarta pada Kamis kemarin.
Ia dirawat di rumah sakit tersebut setelah pecah kerusuhan pada 22 Mei dan menjadi satu dari delapan korban.
Ia meninggal pukul 03.41 WIB kemarin.
Liswan, ayah kandung korban membenarkan bahwa anaknya menjadi salah satu korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di ibu kota.
"Itu betul anak saya yang nomor enam. Berdasarkan informasi jenazah akan sampai pada esok hari (hari ini) sekitar sesudah salat Jumat dan akan langsung kami makamkan," ujar Liswan saat dihubungi melalui telepon.
Liswan berharap ada yang bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa anaknnya.
Kata dia, almarhum meninggalkan istri dan dua orang anak yang masih kecil.
Sayang, saat Tribun mencoba kembali menghubungi Liswan, nomornya tak lagi aktif.
Kabar ini juga diakui oleh Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi.
Namun ia mengaku belum mendapat informasi di mana jenazah Sandro akan dimakamkan, termasuk apakah dibawa ke Pamenang.
"Informasi yang kami dapat korban sudah tinggal di Jakarta dan menikah di sana, kesehariannya berdagang," kata Kombes Pol Kuswahyudi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.