Penyebar Hoaks Soal Polri Libatkan Polisi Cina Saat Aksi 22 Mei Minta Maaf, Begini Pengakuannya
Pelaku berinisial SDA pun meminta maaf akibat menyebarkan hoaks soal informasi Polri melibatkan polisi China dalam mengamankan aksi unjuk rasa 22 Mei
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Ketiganya diberi kesempatan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo untuk berbicara pasca pengungkapan pelaku hoax.
Kemudian, ketiganya membuka helm serta penutup wajah mereka. Rambut cepak khas polisi menjadi kekhasan dari ketiganya.
Mereka menegaskan dirinya berasal dari Sumatera Utara, tepatnya Tebing Tinggi.
Salah satu personel yang bernama Briptu Raja Hiskia Rambe menegaskan dirinya adalah asli Brimob dan bukannya polisi China.
"Kami tegaskan lagi bahwa kami adalah asli Brimob, bukan polisi China. Bahwa saya adalah Brimob Sumatera Utara. Saya asli dari Sumatera Utara," kata Briptu Raja.
Selanjutnya, anggota Brimob bernama Briptu Ib Benuh Habib mengatakan dirinya asli Indonesia.
Terakhir, penegasan dilakukan pula oleh Briptu Gunawan Sinambela. Raut wajahnya sedikit tegang saat memberikan penegasan bahwa mereka adalah orang Indonesia.
"Kami ini anggota Brimob dari Polda Sumatera Utara. Di Detasemen B, kami asli Tebing Tinggi, Indonesia," kata Briptu Gunawan.
"Informasi yang menyebutkan kami dari China dan disebarkan murni hoax," imbuhnya.