Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil HICON Law & Policy Strategic, Badan Konsultan Hukum yang Dipilih Hadapi Sengketa Hasil Pemilu

Profil HICON Law & Policy Strategic, salah satu badan konsultan hukum yang dipilih untuk menghadapi hasil sengketa hasil Pileg serta Pilpres 2019.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Profil HICON Law & Policy Strategic, Badan Konsultan Hukum yang Dipilih Hadapi Sengketa Hasil Pemilu
Isntagram @hiconlawpolicystrategies
Direktur HICON Hidzil Alim 

HICON didirikan oleh beberapa praktisi, akademisi, dan analis berpengalaman yang berkomitmen penuh kepada percepatan perubahan kondisi mitra yang lebih baik.

Jejaring dan mitra HICON tersebar di berbagai unit pemerintahan, perusahaan, dan komunitas.

Pada Pemilu tahun 2019 ini, HICON cenderung aktif menyoroti isu-isu politik.

Salah satunya adalah HICON yang memprediksi suara golput akan menguat di Pilpres 2019.

Baca: Menilik Tim Hukum TKN Jokowi-Maruf, BPN Prabowo-Sandi, dan KPU Hadapi Sengketa Pilpres 2019 di MK

HICON Prediksi Suara Golput Menguat di Pilpres 2019


Pemaparan hasil kajian HICON terkait potensi golput di Pilpres 2019, Selasa (18/12/2018)
Pemaparan hasil kajian HICON terkait potensi golput di Pilpres 2019, Selasa (18/12/2018) (TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando)

Hal tersebut disampaikan saat jumpa pers HICON di Ling Lung Cafe pada Selasa, 18 Desember 2018.

Kala itu HICON memaparkan hasil kajiannya terkait potensi suara golput di Pilpres 2019.

Berita Rekomendasi

Seperti yang dilansir oleh Tribun Jogja, Direktur HICON Hifdzil Alim menyatakan, potensi golput diprediksi semakin menguat pada Pilpres mendatang.

Direktur HICON Hifdzil Alim (tengah)
Direktur HICON Hifdzil Alim (tengah) (TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando)

"Kecenderungan ini muncul karena strategi kampanye yang dilakukan oleh kedua pasangan calon (paslon)," kata Hifdzil, Selasa (18/12/2018).

Kepala Departemen Hukum HICON Allan Wardhana menyebut ada dua penyebab utama mengapa potensi golput semakin kuat.

Kedua faktornya adalah praktek politik uang dan penggunaan isu SARA dalam kampanye kedua paslon.

Allan pun menyebut masyarakat jenuh akan upaya tim kampanye keduanya yang saling serang.

"Padahal keduanya memiliki visi-misi yang bagus," jelas Allan.

Selain Hifdzil dan Allan, tampak hadir pula Kepala Departemen Politik HICON Puguh Windrawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas