Pembunuh Bayaran Aksi Kerusuhan 22 Mei Mengaku Incar 4 Tokoh Negara dengan Tebusan Ratusan Juta
Pembunuh bayaran dalam aksi 22 Mei memberikan pengakuan incar 4 orang dengan tebusan ratusan juta rupiah.
Editor: Fitriana Andriyani
Dengan pertimbangan keamanan, M Iqbal tidak mau menyebutkan siapa dua tokoh nasional yang akan dibunuh tersebut.
2. 12 April 2019
Target untuk membunuh 2 tokoh nasional belum dilaksanakan, pemberi perintah kembali meminta pembunuhan terhadap 2 tokoh nasional lainnya.
"Dengan demikian, ada 4 target tokoh nasional yang akan dibunuh," katanya.
Di samping itu, pemberi target juga meminta para tersangka untuk membunuh satu orang pimpinan lembaga survei.
"Rumah pimpinan lembaga survei itu sudah beberapa kali didatangi tersangka pembunuh yang sudah dikasih Rp 5 juta," ujar M Iqbal.
Dalam kesempatan itu, M Iqbal juga menjelaskan senjata api laras panjang dan senjata api laras pendek yang sudah dibeli oleh para tersangka.
Baca: Pasca 22 Mei, Transjakarta Hari Ini Mulai Normal Layani Penumpang
Senjata api itu akan digunakan untuk membunuh para target pembunuhan, yakni 4 tokoh nasional dan 1 pimpinan lembaga survei.
Senjata laras panjang yang disita dari tersangka juga dilengkapi teropong atau teleskop.
Senjata itu biasa digunakan oleh para penembak jitu atau sniper.
"Jadi, senjatanya ini memang sudah dilengkapi teleskop untuk seniper," ujar M Iqbal.
3 Kelompok Pengacau
Menurut M Iqbal, dengan terungkapnya pembunuh bayaran tersebut, berarti sudah terungkap setidaknya ada 3 kelompok pengacau yang akan menunggangi aksi 22 Mei 2019.
"Jadi, kelompok yang sekarang kita rilis ini beda dengan kelompok yang sebelumnya sudah dijelaskan oleh Bapak Menkopolhukam dan Bapak Kapolri," kata Iqbal.