Tanggapan Sejumlah Pihak Terkait Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Dahnil: Tidak untuk Bagi-bagi Jabatan
Kabar rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo mendapat tanggapan dari sejumlah pihak. Dahnil menyebut bagi pihaknya rekonsiliasi tidak untuk bagi-bagi jabatan
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM- Beberapa pihak memberikan tanggapan terkait kabar rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo.
Rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo diharapkan oleh berbagai pihak untuk segera terjadi.
Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan rekonsiliasi atau pertemuan tersebut tidak untuk bagi-bagi jabatan.
Sebelumnya, kabar rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo santer beredar sejak Pilpres usai.
Namun, hingga saat ini tampaknya harapan berbagai pihak ini belum terpenuhi.
Setelah keputusan sidang MK pada Kamis (27/6/2019), kedua calon presiden dan wakil presiden ini diharapkan bertemu.
Baca: Prabowo dan Sandi Bukan Orang yang Butuh Jabatan untuk Perlindungan Hukum
Baca: Jelang Putusan MK, BPN Pastikan Prabowo-Sandi Hormati Apapun Hasilnya tapi Tak Bisa Cegah Aksi Massa
Juru bicara TKN, Razman Arif Nasution yakin, rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo terjadi seusai putusan sidang sengketa Pilpres di MK.
"Pak Jokowi itu mau ketemu dimana saja, apa naik kuda, apa di Bali, tapi informasi terakhir belum bertemu."
"Saya kok yakinnya nanti ada pertemuan setelah sidang MK," kata Razman di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2019) dikutip dari Kompas.com.
Masih mengutip dari sumber yang sama, juru bicara BPN, Hendarsam Marantuko mengatakan hal serupa.
"Dampak Prabowo sangat teruji sebagai seorang negarawan. Saya jamin akan ada rekonsiliasi setelah adanya putusan MK," ujarnya.
Berikut ini tanggapan sejumlah pihak terkait kabar rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
1. TKN Jokowi-Ma'ruf
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengatakan, rekonsiliasi terjadi bukan karena Jokowi dan Prabowo bermusuhan.