Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus NasDem: Pemerintah yang Kuat Tetap Harus Didampingi Oposisi yang Elegan

Menurut dia pemerintahan yang kuat membutuhkan oposisi untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap Pemerintah.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus NasDem: Pemerintah yang Kuat Tetap Harus Didampingi Oposisi yang Elegan
Tribunnews.com/Reza Deni
Irma Suryani Chaniago, juru bicara TKN capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, berharap ada partai yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Sandiaga mengambil posisi sebagai opsisi dalam pemeritahan Jokowi-Maruf Amin.

"Saya kira pemerintah yang kuat tetap harus didampingi dengan oposisi yang elegan," ujar Irma Suryani Chaniago yang juga juru bicara TKN Jokowi-Maruf Amin ini kepada Tribunnews.com, Jumat (28/6/2019).

Menurut dia pemerintahan yang kuat membutuhkan oposisi untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap Pemerintah.

Namun, dia tetap menyerahkan keputusan politik kepada partai masing-masing, baik itu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat, jika ingin bergabung dengan koalisi pemerintah.

Baca: TKN Bahas Rencana Laporkan Saksi Prabowo-Sandiaga, Jubir BPN: Kita Ini Sudah Biasa Dipenjara

Baca: Sopir Angkot Cabuli Siswi SMA di Kota Kupang Dibekuk Saat Kemudikan Bemo

Baca: BREAKING NEWS: KPK Dikabarkan Cokok Oknum Jaksa Kejati DKI Jakarta

"Kalau PAN ingin keluar dari koalisi 02 dan gabung ke pemerintah, itu juga hak partai tersebut. Karena politik itu dinamis," ucap anggota DPR RI ini.

Hal pasti menurutnya Jokowi-Maruf Amin akan segera bekerja setelah dilantik.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan visi dan misinya atas amanah rakyat yang sudah diberikan.

"Saatnya pemenang segera bekerja mewujudkan visi dan misi atas amanat rakyat yang sudah diberikan," katanya.

Hal senada juga disampaikan politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu.

Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, keberadaannya dibutuhkan untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap Pemerintah.

Sehingga kemungkinan munculnya sikap kesewenangan, penguasa bisa diminimalisir.

Baca: Sengketa Pilpres Disebut Tak Bisa Dibawa ke Mahkamah Internasional, Inilah Fungsi Lembaga Tersebut

Baca: Kekecewaan Prabowo, Berharap ada Langkah Hukum Lain, Hingga Singgung Punya Kekuatan Massa Riil

Keberadaan kelompok oposisi di lembaga Legislatif akan menghindarkan munculnya anggapan bahwa DPR hanya berfungsi sebagai stempel.

Karena itu, kekuatan opsisi di DPR sangat penting dan dibutuhkan. Agar, fungsi pengawasan lembaga legislatif bisa benar-benar berjalan sesuai harapan.

Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin,  Masinton Pasaribu sedang jumpa wartawan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019). Serial diskusi publik Ngopi Bareng Dari Sebrang Istana yang digelar Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) membahas tantangan yang dihadapi untuk kedua cawapres dengan masing-masing latar belakang Ma???ruf Amin yang berstatus cawapres dan ulama sedangkan Sandiaga Uno dengan latar belakang yang berstatus cawapres dan pengusaha. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Masinton Pasaribu sedang jumpa wartawan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019). Serial diskusi publik Ngopi Bareng Dari Sebrang Istana yang digelar Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) membahas tantangan yang dihadapi untuk kedua cawapres dengan masing-masing latar belakang Ma???ruf Amin yang berstatus cawapres dan ulama sedangkan Sandiaga Uno dengan latar belakang yang berstatus cawapres dan pengusaha. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH (Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas