Prabowo dan Jokowi Bertemu, Gerindra: Momentum Kedua Pendukung untuk Berdamai
Pertemuan tersebut diharapkan menjadi momentum awal bagi kedua pendukung pasangan Capres-Cawapres untuk bisa berdamai
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
"Alhamdulilah pada pagi hari ini, kita bisa bertemu dan mencoba MRT karena saya tahu Pak Prabowo belum pernah coba MRT," ungkap Jokowi lagi.
Kembali ditanya awak media, kenapa memilih bertemu di MRT? Jokowi menjawab pertemuan dimanapun bisa.
"Sebetulnya pertemuan dimanapun bisa. Di MRT bisa, mau di rumah Pak Prabowo bisa, di Istana bisa. Tapi kami sepakat memilih disini," tambahnya.
Untuk diketahui moment ini merupakan moment yang paling ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pasalnya selama rangkaian Pilpres 2019, situasi sempat memanas bahkan terjadi kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 hingga memakan korban.
Pertemuan 17 Menit
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo hari ini, Sabtu (13/7/2019) ramai diperbincangkan dan diacungi jempol oleh banyak pihak.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan selama kurang lebih 17 menit, Jokowi dan Prabowo berbincang duduk bersebelahan di dalam MRT yang membawa mereka dari Lebak Bulus ke FX Senayan.
"Tadi waktu di gerbong, beliau kurang lebih 17 menit hanya berdua bicara apa yang jadi pembahasan berdua," ucap Pramono saat ditemui di FX Senayan, Jakarta.
Pertemuan keduanya tampak cair, terkadang diseingi oleh tawa dan canda.
Pramono berharap kedepan Jokowi dan Prabowo bisa bekerja sama.
"Tentu harapannya kedepan untuk bisa bekerja sama, secara terbuka Pak Jokowi dan Prabowo juga sampaikan seperti itu. Tapi untuk merubah apa yang terjadi dalam pertarungan yang cukup sengit kan tidak mudah," tegasnya.
"Beliau sudah komitmen tidak ada 01 dan 02, tidak ada kampret dan cebong. Yang ada adalah Garuda Merah Putih. Menurut saya ini adalah simbolisasi yang sangat baik bagi dua pemimpin ini dan harapannya pendukung bisa sama," tambahnya lagi.
Peran Kepala BIN