Air Keruh, Jatim Kehilangan Emas Selam OBA
Jatim harus kehilangan satu medali emas di cabang olahraga (cabor) selam nomor Orientasi Bawah Laut (OBA).
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Apa boleh buat Jatim harus kehilangan satu medali emas di cabang olahraga (cabor) selam nomor Orientasi Bawah Air (OBA). Satu nomor yang diharapkan bisa menyumbangkan emas, yaitu kelas Course putri batal dipertandingkan karena terkendala dengan venus atau tempat pertandingan selam.
Sedianya, kelas Course putri dilombakan hari ini di kawasan dermaga TPI Kota Dumai Riau. Tetapi, pertandingan urung dilaksanakan karena buruknya kondisi venus. Kondisi air yang keruh dan derasnya arus membuat 23 peselam dari 17 provinsi tak ada yang bisa mencapai rambu.
Sebagian besar penyelam merasa jenuh lantaran tak bisa melihat target dan enggan untuk melanjutkan pertandingan. Keputusan untuk menghentikan pertandingan selam nomor OBA kelas Course sudah disepakati bersama oleh seluruh official.
“Pada kedalaman 2 meter, fisik laut seharusnya bisa terlihat. Tapi, ini 40 cm meter sudah tidak kelihatan,” kata Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PODSI) Jawa Timur, Erlangga Satriagung di Riau, Minggu (16/09).
Tentu saja, keputusan dewan hakim untuk menghentikan pertandingan selam nomor OBA kelas course merugikan Jatim. Selama ini, nomor itu merupakan salah satu nomor andalan Jatim, karena memiliki atlet yang lebih baik dibanding daerah lain.
Jika venus dialihkan ke tempat lain, rasanya mustahil. Sebab, dari awal sudah diputuskan pertandingan cabor selam nomor OBA ditempakan di Dumai. “Pembatalan ini jelas merugikan Jatim, karena ini nomor andalan kita. Tapi, kita tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah diputuskan dewan hakim,” jelasnya.
Akibat pembatalan ini, praktis Jatim kehilangan satu emas. Imbasnya, selam Jatim gagal memenuhi target 6 emas yang diberikan KONI Jatim. Hingga berakhirnya perlombaan selama, Jatim hanya meraih 4 emas, 4 perak dan medali perunggu.