Jatim Berpeluang Kawinkan Gelar Voli Indoor
Anak-anak tidak boleh tampil main-main, harus selalu fight. Ini pertandingan final yang butuh
TRIBUNNEWS.COM.PEKANBARU - Tim voli indoor putra dan putri Jawa Timur (Jatim) tinggal selangkah lagi menuntaskan tugas meraih emas PON XVIII/2012 Riau. Tim putra bakal bertarung menghadapi Jawa Tengah (Jateng), sedangkan tim putri bertarung menghadapi musuh utamanya Jawa Barat (Jabar) di Hall Sport Center Universitas Islam Riau, Rabu (19/9/2012).
Bagi Jatim, final bersamaan ini merupakan kesempatan langka. Tim putri sudah puasa gelar sejak PON 2004 lalu. Sehingga PON Riau inilah, voli indoor saatnya mengawinkan gelar meraih emas. Jatim memiliki modal materi pemain berkualitas, merata dan semuanya bermain di klub-klub Proliga.
Pada sektor putra, Jatim mengandalkan Bagus Wahyu, M Mafud, Velg, Khasoni, Randu dan Agung. Sedangkan di sektor putri, Jatim bertumpu pada pamain-pemain asal Gresik Petrokimia dan Surabaya Bank Jatim. Seperti Dini Indahsari, Maya Kurnia Indri, Asih Titi Pangestu, Novia Adriyanti, Laillatul Aisyah, dan Yulis Indahyani.
"Tugas kita tinggal selangkah, memenangkan final. Anak-anak jangan sampai menganggap enteng lawan. Mental harus betul-betul disiapkan," sebut Johanes Koento, asisten manajer tim voli Jatim, Selasa (18/9/2012).
Menurut Koento, sektor putri bakal terjadi pertarungan seru. Kekuatan materi pemain kedua tim cukup berimbang.
"Tosser Jabar (Zara Alfa Lautania) cukup bagus. Amalia (Fajrina Nabila) juga harus diwapadai. Keduanya pemain kunci Jabar," nilai Koento.
Ya, materi Jabar memang tidak kalah dibanding Jatim. Mereka punya sederet pemain Proliga, seperti Amalia, Agustin Wulandari, dan Yolla Yuliana.
Pelatih putri Jatim, Machfud Irsyada sendiri mengaku, pertemuan Jatim lawan Jabar merupakan final ideal.
"Pasti akan ketat, Jabar tim kuat dengan materi pemain bagus. Tapi kami sudah siap memberikan yang terbaik. Motivasi anak-anak cukup tinggi dan mohon doanya," kata Machfud.
Pelatih Jabar Nur Hariri tidak mau kalah. Ia mengaku, anak didiknya mengaku sudah siap bertarung habis-habisan lawan Jatim.
"Saya akui Jatim punya pemain bagus-bagus, tapi anak-anak siap merebut emas. Ini pertandingan hidup mati bagi kami," aku Nur Hariri.
Sementara itu, pelatih putra Jatim Ibarsyah mengu sudah mengetahui kekuatan Jateng. Mereka merupakan tim yang kompak dan punya mental tanding luar biasa.
"Buktinya bisa mengalahkan tim sekuat Bali. Kami harus waspada dan tidak boleh takabur dulu," ucap Ibarsyah.
Diatas kertas, materi putra Jatim memang lebih unggul dibanding Jateng. Tapi, Ibarsyah meminta skuad asuhannya tetap tampil fight.
"Anak-anak tidak boleh tampil main-main, harus selalu fight. Ini pertandingan final yang butuh konsentrasi tinggi dan mental tanding bagus," pungkas pelatih asal Surabaya Samator ini.