Azis Syarif: PON Jabar Pertandingkan 43 Cabang Olahraga
Tuan rumah PON XIX/2016 Jawa Barat dipastikan akan mempertandingkan 43 cabang pertandingan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tuan rumah PON XIX/2016 Jawa Barat dipastikan akan mempertandingkan 43 cabang pertandingan sekaligus mengembalikan hak empat cabang olahraga yang dicoret PB PON XVIII/2012.
"Sebagai tuan rumah PON XIX/2016, Jabar akan konsisten mempertandingan 43 cabang olah raga sehingga selurut atlet bisa mendapatkan haknya di ajang PON mendatang," kata Ketua Umum KONI Jawa Barat H Azis Syarif di Pekanbaru, Riau, Kamis.
Selain cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XVIII/2012, juga ditambah empat cabang olahraga yang dianulir batal digelar yakni hoki, berkuda, dansa dan drumband.
Jawa Barat merupakan kontingen yang memperjuangkan hak keempat cabang olahraga itu untuk dipertandingkan di PON Riau, namun akhirnya harus menerima keputusan keempat cabang itu akhirnya ditiadakan. "Jabar akan kembali mempertandingan cabang itu, itu komitmen kami. Semua cabang akan dipertandingan tanpa kecuali," kata Azis.
Ketua Umum KONI Jawa Barat itu menyebutkan, sebagai tuan rumah memiliki hak untuk mempertandingkan seluruh cabang olahraga dan menjamin pelaksanaanya bisa berjalan dengan lancar. "Kami punya fasilitas lengkap untuk pertandingan cabang itu, selain fasilitas baru yang akan dibangun oleh pemerintah Jabar," kata Azis.
Alasan Jabar untuk "mengembalikan" hak keempat atlet itu, kata Azis sebagai komitmen Jabar, terlebih cabang itu sudah dipertandingkan pada PON 2008 di Kalimantan Timur. "Tidak ada alasan lagi untuk mengurangi cabang olahraga di PON 2016," katanya.
Sementara itu, terkait kemungkinan mengembalikan nomor-nomor pertandingan pada sejumlah cabang olahraga yang ditiadakan di PON XVIII/2012, pihaknya akan melakukan pengkajian dan koordinasi dengan pengurus besar cabang olahraga masing-masing.
"Untuk mengembalikan nomor pertandingan yang ditiadakan di ajang PON 2012, kami akan kaji lagi. Bila memang itu sesuai dengan aturan dan jenjang ke Olimpiade, yah kami tidak akan ngotot," kata Azis Syarif menambahkan.