TRIBUNNEWS.COM - Venue cabang olahraga (cabor) Sepatu Roda Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.
Tidak hanya itu, venue cabor Sepatu Roda juga dinilai sebagai terbaik kedua di Asia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Velix Wanggai pada saat pembukaan pertandingan cabor sepatu roda PON XX Papua 2021.
Laga pembuka digelar pada Senin (27/9/2021) di Klemen Tinal Roller Sport Stadium yang berada di Kota Jayapura.
Baca Juga: Melihat Megahnya Venue Sepatu Roda PON XX Papua Bertaraf Internasional
Dikutip dari laman resmi KONI Pusat, pertandingan sepatu roda PON XX Papua 2021 diselenggarakan di dua tempat, yakni Klemen Tinal Roller Sport Arena dan Jembatan Merah.
Untuk venue Klemen Tinal Roller Sport Arena mempertandingkan nomor Individual Time Trial (ITT), Elimination, dan Relay.
Baca juga: Hasil Klasemen Softball Putra PON Papua 2021: Lampung Melaju ke Final Usai Taklukkan DKI Jakarta
Baca juga: Menkominfo Pastikan Pertandingan PON XX Digelar di Wilayah PPKM Level 2
Sementara venue Jembatan Merah untuk nomor Marathon dan Team Time Trial (TTT).
Total ada 89 atlet dari 16 provinsi yang bertanding di cabang olahraga sepatu roda PON XX Papua 2021.
Acara pembukaan cabor sepatu roda dihadiri oleh Ketua Umum Komite KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman, Kapolda Papua Mathius Fakhiri, Ketua Umum Perserosi Velix Wanggai, dan Plt Kadispora Alexander Kapisa.
Sementara melansir laman Tribun-Papua.com, hadirnya venue sepatu roda di Kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Kota Jayapura, telah membuat sejarah di Papua.
Fasilitas dan standarnya sudah berkelas internasional.
Ketua Harian Perserosi Papua Jeffry Abel menjelaskan, ada lima aspek dari sisi internal dan eksternal yang menjadikan venue sepatu roda sah menyandang sertifikat internasional.
Pertama, venue sepatu roda memiliki panjang lintasan 200 meter, yang menjadi syarat utama standar internasional.
Kedua, Venue Cabor Sepatu Roda PON XX di Buper Waena juga mempunyai panggung penonton berkapasitas 650 seat, dan telah memenuhi standar internasional yaitu di atas 500 seat.
Keunggulan ketiga, venue ini dapat menyelenggarakan turnamen saat malam hari.
"Hal itu ditunjang dengan instalasi lampu dari Philips berukuran 3.000 lux, yang memang diwajibkan memilikinya untuk kelas Olimpiade," kata Jefrry kepada Tribun-Papua.com.
Kemudian yang keempat, suatu Cabor berstandar internasional harus menyediakan training sistem, dengan perekaman turnamen-turnamen berskala internasional.
Venue Sepatu Roda PON XX Papua juga telah memenuhinya, dengan mendatangkan lead dari Amerika Serikat.
Di luar dari fasilitas venue, faktor eksternal juga menjadi perhatian penting dari Vesmaco Asia.
Penilaian juga dinilai terhadap letak gelanggang Cabor Sepatu Roda, di mana harus berada di daerah yang terjangkau mobilitas.
Jeffry berharap, atas pemberian sertifikat kelayakan, maka atlet sepatu roda Papua dapat lebih optimis dalam gelaran PON XX 2021.
Dia berpesan agar masyarakat Papua dapat menjaga aset olahraga ini sebaik mungkin ke depannya, terlepas dari penyelenggaraan PON XX 2021.
Kemudian terkait rencana ke depan, pihaknya akan melakukan beberapa program khusus setelah PON.
Satu di antaranya, penempatan Timnas Indonesia Cabor Sepatu Roda yang akan melakukan sesi latihan di Jayapura, menuju Asian Games di Guangzhou China.
Diketahui, hingga kini Kamis (30/9/2021), cabor sepatu roda telah menyumbangkan medali emas terbanyak untuk DKI Jakarta.
Dari pantauan Tribunnews, DKI Jakarta hingga kini telah mengantongi 18 medali emas.
Dari 18 medali emas tersebut, sepuluh di antaranya diraihd ari cabor sepatu roda.
Hal tersebut membuat DKI Jakarta menempati posisi puncak klasemen sementara Kamis (30/9/2021) pukul 14.30 WIB.
Selain DKI Jakarta, tuan rumah Papua juga mencatat enam medali emas dari cabor sepatu roda.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi) (Tribun-Papua.com/Hendrik Rikarsyo Rewapatara)
