Banjir Stimulus Relaksasi, Pengamat: Sekarang Momen Tepat Beli Properti
Konsumen tetap harus cermat sebelum memutuskan membeli properti, seperti perkembangan wilayah dan dukungan infrastruktur akses.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat properti sekaligus CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menilai, saat ini waktu yang tepat untuk membeli properti.
Apalagi di tengah isu-isu strategis yang dapat menjadi stimulus peningkatan perekonomian Indonesia seperti stimulus dan relaksasi pajak dari DP 0% hingga kebijakan PPN 0% yang sebelumnya belum pernah diterapkan oleh Pemerintah.
"Belum lagi, suku bunga 7-days reverse repo rate Bank Indonesia yang mencapai titik terendah dalam sejarah Indonesia dan akan berhubungan langsung dengan cicilan yang rendah, dan GDP Growth di Indonesia," kata Ali saat Webinar Property Talk The Next Level of Life in South of Jakarta yang telah diselenggarakan Duta Putra Land, Senin (11/10/2021).
Selain Ali, hadir sebagai pembicara Managing Director Duta Putra Land dan Suryanti Agustinar selaku Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN.
Meskipun begitu, konsumen tetap harus cermat sebelum memutuskan membeli properti, seperti perkembangan wilayah dan dukungan infrastruktur akses.
Baca juga: Berkonsep TOD, Superblok Transpark Juanda Incar Milenial Berkocek Tipis yang Ingin Punya Apartemen
Ali Soedarsono, Managing Director Duta Putra Land mengatakan, sudah saatnya kawasan selatan Jakarta menjadi primadona baru sebagai kawasan hunian bagi masyarakat karena kawasannya yang lebih hijau, lebih sejuk, dan dengan tingkat polusi lebih rendah.
Baca juga: Lampaui Target, Penyaluran FLPP Tembus 158.359 Unit, Tertinggi oleh BTN
"Hunian yang hijau, sejuk dengan tingkat polusi rendah akan menjadipusat lifestyle yang baru yang cocok bagi para milenial yang menjadi pasar pencari property terbesar saat ini," katanya.
Duta Putra Land saat ini mengembangkan hunian Grand Duta City South of Jakarta di Depok. Jawa Barat berupa kota mandiri seluas 200 hektareterdiri dari area Central Business District, lifestyle centre, area komersial, dan residensial.
Baca juga: Adhi Commuter Properti Raih Pinjaman Rp 105 Miliar dari BTN untuk Biaya Proyek di Sentul
Kota mandiri ini akan ditunjang oleh 80 ha area hijau dan dapat diakses dari exit tol Pamulang JORR 2, exit tol Sawangan dan ke depannya melalui exit toll Bojong Gede tol Depok – Antasari (Desari) yang pembangunan Seksi III selesia di2022.
Bila sudah rampung, pembangunan tol akan dilanjutkan dan tersambung ke Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
“Visi kami dalam mengembangkan Grand Duta City South of Jakarta adalah menyediakan suatu hunian berkualitas yang dapat memfasilitasi kebutuhan hidup para penghuni terutama di era New Normal,” kata Ali Soedarsono.
Pada 30 September 2021, mereka telah menggelar Grand Product Knowledge dan pre-launching tahap 1 dan dalam kurun waktu 1 hari seluruh unit tahap 1 terjual habis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.