Kebutuhan Renovasi Rumah Melonjak, Tembus 51,89 Persen dari Pendapatan Per Kapita
Alokasi pengeluaran masyarakat untuk perumahan dan fasilitas rumah tangga kian meningkat selama pandemi, terutama sejak 2021.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Alokasi pengeluaran masyarakat untuk perumahan dan fasilitas rumah tangga kian meningkat selama pandemi, terutama sejak 2021.
Selama tahun 2021 saja, sebanyak 51,89 persen pengeluaran per kapita masyarakat dalam satu bulan dialokasikan untuk pengeluaran kategori perumahan dan fasilitas rumah tangga.
Kemudian, pada Maret 2022, angka tersebut kembali meningkat menjadi 53,6 persen dari pendapatan per kapita masyarakat.
Baca juga: Rumah untuk Jokowi Selepas Tak Jabat Presiden Akan Naikkan Nilai Properti di Colomadu
Kendati ada tren peningkatan permintaan dengan jumlah penyedia jasa konstruksi banyak, masyarakat dinilai masih sulit mencari kontraktor yang bisa dipercaya seperti tercermin dari riuhnya perbincangan seputar keluhan mereka di media sosial.
Kekhawatiran tersebut antara lain menyangkut harga maupun estimasi waktu pengerjaannya. Kebanyakan masyarakat kemudian memutuskan memilih tukang atau kontraktor berdasarkan rekomendasi dari orang lain.
Kehadiran platform digital sebenarnya sangat membantu mengatasi kendala tersebut karena layanan renovasi hunian karena adanya dukungan transparansi dan sebagainya.
"Kami melihat masyarakat kesulitan mewujudkan rumah yang diinginkan sesuai anggaran dan menemukan kontraktor berkualitas. Ini membuat permintaan renovasi dan perbaikan rumah semakin meningkat," ujar Pin Na Songkhla, Co-founder Mitraruma, platform digital renovasi hunian di sela pameran Homedec 2022 di ICE BSD Tangerang, Banten, 15-18 Desember 2022.
Dia mencontohkan, selama pameran Homedec 2022 pihaknya mendapati banyak permintaan renovasi hunian, sampai penanganan desain interior, instalasi kitchen set dan kanopi.
Mitraruma sendiri selama pamerann tersebut memang menyiapkan jasa konsultasi dengan desain interior dan preview desain hunian serta jasa renovasi, desain interior dan penyediaan furnitur dan bahan bangunan.
Baca juga: Pameran Properti Menjadi Solusi Bagi Calon Pembeli Rumah Pertama
Bagaimana membangun kepercayaan ke pemesan? Pin Na Songkhla menjelaskan, untuk membangun kepercayaan klien, pihaknya menerapkan prinsip transparansi, personalisasi, dan standar instalasi. Misalnya, dalam pembuatan RAB (Rancangan Anggaran Biaya) hingga tahap pengerjaan.
Tujuannya, untuk memberikan living space yang nyaman bagi pemilik rumah. "Pemesan juga bisa memantau langsung progres penanganannya melalui website," ujarnya.