Milenial Masih Jadi Pasar Paling Menarik Bagi Pengembang di Bekasi
Pengembang hunian La Palma Grande mengincar pembeli dari kalangan milenial di Bekasi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan milenial dan generasi Z diyakini masih menjadi pasar yang menggiurkan untuk digarap oleh para pengembang properti di tahun 2023 ini.
Hal ini mengacu pada hasil riset tren pasar properti yang dilakukan perusahaan pencarian properti Lamudi menyatakan, dalam lima tahun terakhir demografi pencari properti usia 25 tahun sampai 45 tahun yang tergolong milenial dan generasi Z meningkat.
Santoso Angwar, Direktur Proyek Mitragama Inti Perkasa, pengembang kawasan hunian La Palma Grande mengatakan, milenial memang menjadi segmen pembeli properti yang potensial digarap.
"Saat ini target pembeli yang disasar adalah kaum milenial yang berada pada usia produktif. Kaum milenial ini berada di posisi baru bekerja hingga menduduki level manajer," katanya.
Pihaknya berusaha menghadirkan kawasan hunian yang disesuaikan kebutuhan generasi milenial dan Generasi Z sehingga bisa mempermudah dalam melakukan aktivitas di rumah.
"Salah satunya kita menjajagi kerja sama dengan penyedia jaringan internet super cepat,” ujar Santoso Angwar.
Bahkan, untuk di area fasos dan fasum akan tersedia juga free wifi sehingga warga tetap bisa beraktifitas di luar rumahnya.
Di sisi lain, untuk mempermudah milenial mendapatkan KPR, pihaknya telah bekerjasama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyediakan sejumlah insentif atau kemudahan dan keringanan beban kaum milenial yang ingin memiliki hunian sendiri.
Baca juga: Pengembang Antusias Sambut Jalan Tol Akses Patimban yang Akan Segera Dibangun
Dikatakan Santoso, sebagian besar konsumen masih menjadikan skema pembiayaan KPR sebagai pilihan dengan pangsa pasar sebesar 74,53 persen.
"Disusul oleh pembiayaan tunai bertahap sebesar 17,39 persen dan tunai 8,08 persen, sepanjang 2022," katanya.
GM Divisi Sales Distribution PT Bank Negara Indonesia ({ersero) Tbk Junaido Kholis mengatakan, selain memberikan kemudahan KPR, pihaknya akan mengembangkan ecosystem di kawasan perumahaan untuk memudahkan warga dan pelaku usaha melakukan berbagai transaksi, pengembangan usaha, dan berbagai aktifitas lainnya.
Baca juga: Dibayangi Resesi, Pengembang Properti Optimistis Kinerja Tahun Depan Tumbuh 60 Persen
"Kami memilih mengembangkan di La Palma karena menjadi selected developer atau prime nasabah," katanya.
Menyambut Tahun Baru Imlek, La Palma Grande mengadakan Bazaar Imlek yang diikuti oleh UMKM dari Kabupaten Bekasi. “Bazaar Imlek menjadi momen kami untuk mengangkat potensi usaha kecil menengah yang ada di Kabupataen Bekasi,” ujar Santoso.