Daya Beli Masyarakat Tinggi, Pencarian Properti Harga di Atas Rp1 Miliar Meningkat
Tren pencarian properti untuk harga di atas Rp1 miliar mengalami peningkatan berdasarkan Indonesia Property Market Report Q1 2023.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren pencarian properti untuk harga di atas Rp1 miliar mengalami peningkatan berdasarkan Indonesia Property Market Report Q1 2023.
Indonesia Country Manager Marine Novita mengatakan tingginya grafik itu menandakan daya beli konsumen masih tetap terjaga bahkan cenderung tinggi.
Produk properti apartemen kini banyak diincar konsumen kaum muda milenial, eksekutif muda maupun market mature karena cocok dengan gaya hidup yang mengedepankan kepraktisan, kenyamanan dan keamanan.
Baca juga: Era Indonesia: Kemudahan Pembayaran Tambah Potensi Berinvestasi Properti
Namun faktor lokasi dan aksesibilitas masih menjadi pertimbangan utama untuk pembelian unit apartemen selain faktor keunggulan lain seperti fasilitas dan nilai investasi.
Proyek mixed-used development Asthana Kemang di Jakarta Selatan jeli menangkap semua faktor itu dan mengemasnya menjadi produk properti yang banyak dicari.
Selain menjadi kawasan terintegrasi tetapi juga sebagai instrumen investasi dengan nilai yang sangat menjanjikan.
Direktur Sales Asthana Kemang Alfie Louis mengatakan daya beli konsumen khususnya sektor properti tetap terjaga dengan segmen harga di atas Rp1 miliar.
“Secara keseluruhan market telah semakin well-educated bahwa properti apartemen dengan harga diatas Rp1 miliar didukung banyaknya point keunggulan," ucap Alfie.
Kata dia, seiring perkembangan zaman para pembeli apartemen yang selalu mempertimbangkan unsur kepraktisan dalam gaya hidup modern, juga melihat keunggulan konsep yang dapat memberikan nilai tambah.
"Unit apartemen miliknya sekaligus dapat menjadi instrumen investasi karena itu kami ada privilege khusus bagi para pemilik unit yakni mempersiapkan team untuk keperluan menyewakan unit maupun penjualan secondary," imbuhnya.