Perbaikan Fasilitas Publik Terdampak Gempa Cianjur Tengah Berjalan, PUPR: Ada 278 Bangunan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah memperbaiki gedung milik pemerintah dan fasilitas publik yang terdampak gempa Cianjur
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah memperbaiki gedung milik pemerintah dan fasilitas publik yang terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Pengerjaan yang dilakukan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR meliputi bangunan rusak berat dan sedang.
Ada fasilitas pendidikan, kesehatan, perkantoran, peribadatan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Baca juga: PMI Perpanjang Layanan Bagi Penyintas Gempa Cianjur hingga Mei 2023
“Bangunan yang diperbaiki oleh Ditjen Cipta Karya sebanyak 278 bangunan tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Cianjur,” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam keterangannya, dikutip Senin (15/5/2023).
Progres pelaksanaan perbaikan pasca-gempa Cianjur hingga 9 April 2023 adalah penanganan fasilitas kesehatan yang diprioritaskan, yaitu 4 puskesmas.
Satu puskesmas telah selesai 100 persen, yaitu Puskesmas Cijedil. Sisanya dalam tahap konstruksi dengan progres 62,42 persen.
Selanjutnya juga dilakukan perbaikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang dengan progres 85,57 persen.
Untuk fasilitas pendidikan diprioritaskan penanganan 216 sekolah.
Saat ini 29 sekolah telah selesai perbaikan dan sudah dimanfaatkan.
Sisanya sebanyak 12 sekolah dalam tahap perencanaan dan sebanyak 175 sekolah tahap konstruksi dengan progres 46,54 persen.
Gedung perkantoran diprioritaskan penanganan 39 bangunan dengan rata-rata konstruksi sebesar 42,30 persen.
Baca juga: Uang Puluhan Juta Milik Warga Korban Gempa Cianjur Hanyut Terbawa Air
Kemudian penangangan SPAM telah dilakukan perbaikan 10 titik kebocoran pipa dan optimalisasi SPAM dengan progres 70,05 persen.
Selanjutnya penanganan fasilitas peribadatan dengan prioritas 3 unit dalam tahap konstruksi, progres 16,84 persen.
Terakhir perbaikan TPA dilakukan penutupan ulang dengan progres konstruksi 89,10 persen.
Selain perbaikan gedung milik pemerintah dan fasilitas public, Ditjen Cipta Karya juga akan menghibahkan sarana prasarana tanggap darurat yang masih tersisa di Cianjur.
Ada toilet portable hidran umum (54 unit), tenda ukuran 4X6 (10 unit), bak sampah bundar (40 unit), dump truck (1 unit), truck angkut (1 unit), truck arm roll (1 unit), mobil vakum tinja (2 unit), dan mobil tangka air akan dipinjam pakai (5 unit).