BI Diprediksi Tahan Kenaikan Suku Bunga, Analis: Sektor Properti Siap Menggeliat
Kebijakan BI menakan suku bunga diharapkan bisa mempertahankan tren positif sektor properti yang sudah cukup membaik selama setahun terakhir.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Choirul Arifin
![BI Diprediksi Tahan Kenaikan Suku Bunga, Analis: Sektor Properti Siap Menggeliat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ipexxxx.jpg)
Sedangkan median harga tertinggi (m²) tercatat sebesar Rp 31.250.000,- di area Jakarta Utara dan median harga terendah (m²) sebesar Rp 18.000.000,- di area Jakarta Timur.
Tingginya permintaan terhadap hunian di area Jakarta Selatan dan bagian selatan Jakarta pada umumnya merupakan hal yang wajar.
Tidak seperti kawasan-kawasan lain di DKI Jakarta yang dekat atau dilintasi jalur aktivitas industri, area Jakarta Selatan diapit langsung oleh kawasan bisnis dan komersial serta kawasan hunian. Hal ini membuat kawasan Jakarat Selatan dipandang lebih ramah manusia dan ideal sebagai tempat tinggal.
Sementara tingginya median harga di area Jakarta Utara saat ini tak lepas dari gencarnya pengembangan kawasan hunian oleh salah satu pengembang ternama yang mengusung konsep kota mandiri dengan waterfront yang eksklusif.
Pengembangan kawasan yang bertajuk Pantai Indah Kapuk (PIK) ini menyasar konsumen kelas atas sehingga infrastrukturnya pun memiliki kualitas dan estetika yang tinggi sehingga membuat kawasan tersebut naik daun dan diminati konsumen.
Marine memberikan kesimpulan berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Report Q2 2023, pasar properti nasional mulai kembali aktif setelah periode liburan akhir tahun.
Optimisme dari sisi penjual terlihat dari kenaikan harga properti yang lebih tinggi secara kuartalan pada kuartal pertama 2023 dibandingkan kenaikan pada kuartal sebelumnya.
"Selain itu, kendati masih berhati-hati, minat konsumen terhadap properti sudah mulai kembali. Indeks permintaan pada kuartal pertama 2023 menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi, meskipun secara tahunan masih lebih rendah," ungkapnya.
"Optimisme dari sisi penjual maupun pembeli juga tak lepas dari stabilitas makroekonomi, di antaranya adalah nilai tukar rupiah yang menguat, optimisme BI terkait pertumbuhan ekonomi, serta kebijakan BI dalam mempertahankan suku bunga acuan pada angka 5,75 persen sejak Januari 2023 lalu," pungkas Marine.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.